Istanbul (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu mengatakan Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza tidak lagi beroperasi sebagai fasilitas kesehatan karena jumlah kematian pasien yang meningkat.
“Sayangnya, rumah sakit tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit. Dunia tidak bisa tinggal diam ketika rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat orang menemukan kematian, kehancuran dan keputusasaan,” kata Tedros dalam media sosial X.
Ia menekankan situasi di Rumah Sakit Al-Shifa sebagai mengerikan dan berbahaya, apalagi selama tiga hari terakhir, fasilitas tersebut tak memiliki pasokan listrik dan kekurangan air, serta konektivitas internet yang buruk.
Kondisi ini menyebabkan rumah sakit kesulitan memberikan perawatan penting, katanya.
Tragisnya, jumlah pasien yang meninggal telah meningkat secara signifikan, katanya, sembari mengulangi seruannya untuk gencatan senjata di wilayah kantong Palestina itu.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza – termasuk terhadap rumah sakit-rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah – sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.
Sejak itu, jumlah kematian dalam serangan Israel telah melampaui 11.100 orang, termasuk lebih dari 8.000 perempuan dan anak-anak, kata kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu.
Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200, menurut angka resmi Pemerintah Israel.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Komandan Hizbullah tewas dalam serangan drone Israel di Lebanon selatan
Rabu, 15 Mei 2024 12:00 Wib
Korban tewas warga Palestina di Gaza lewati angka 35.000 di tengah serangan Israel
Senin, 13 Mei 2024 13:46 Wib
Hamas: Seorang sandera tewas akibat pengeboman oleh Israel
Minggu, 12 Mei 2024 11:15 Wib
AS menawarkan intelijen rahasia agar Israel tidak serang penuh Rafah
Minggu, 12 Mei 2024 11:14 Wib
Israel kian terisolasi akibat tekanan dunia
Minggu, 12 Mei 2024 11:07 Wib
Tahan bantuan ke Israel, anggota DPR AS ajukan pemakzulan terhadap Presiden Biden
Sabtu, 11 Mei 2024 15:11 Wib
Sekjen PBB: Situasi Rafah ada di ujung tanduk
Sabtu, 11 Mei 2024 0:41 Wib
Netanyahu mengaku gagal melindungi warga Israel ketika serangan Hamas
Sabtu, 11 Mei 2024 0:40 Wib