Washington (ANTARA) - PBB pada Kamis (16/11) menyatakan penyesalan atas pernyataan Israel mengenai resolusinya yang menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak di Jalur Gaza.
"Kami menyesali pernyataan yang kami lihat dari Pemerintah Israel mengenai resolusi," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers hariannya.
Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi tersebut dengan 12 suara mendukung, tidak ada yang menentang, dan tiga abstain (AS, Inggris, dan Rusia) yang menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di Jalur Gaza.
Dari sisi Israel menolak resolusi tersebut, mengklaim bahwa resolusi tersebut "tidak sesuai dengan kenyataan."
"Maksud saya, menurut saya, seperti yang kita semua tahu, cukup sulit bagi Dewan untuk bisa mengeluarkan resolusi," tambah Dujarric.
Saat ditanya oleh Anadolu apakah Sekjen PBB Antonio Guterres menganggap resolusi tersebut cukup, dia berkata: "Saya pikir adalah sesuatu yang baik bahwa Dewan Keamanan menemukan cara untuk bergerak bersama menuju penghentian kekerasan dalam konflik ini,"
"Perjuangan masih berlanjut. Tentu saja, masih banyak yang harus dilakukan."
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober.
Setidaknya 11.500 warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 7.800 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 orang terluka, menurut data terbaru dari otoritas Palestina.
Sekelompok pakar PBB baru-baru ini memperingatkan bahwa warga Palestina "menghadapi risiko besar terjadinya genosida" ketika Pemerintah Israel memberlakukan blokade total, memutus pasokan air, makanan dan listrik ke Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Komandan Hizbullah tewas dalam serangan drone Israel di Lebanon selatan
Rabu, 15 Mei 2024 12:00 Wib
Korban tewas warga Palestina di Gaza lewati angka 35.000 di tengah serangan Israel
Senin, 13 Mei 2024 13:46 Wib
Hamas: Seorang sandera tewas akibat pengeboman oleh Israel
Minggu, 12 Mei 2024 11:15 Wib
AS menawarkan intelijen rahasia agar Israel tidak serang penuh Rafah
Minggu, 12 Mei 2024 11:14 Wib
Israel kian terisolasi akibat tekanan dunia
Minggu, 12 Mei 2024 11:07 Wib
Tahan bantuan ke Israel, anggota DPR AS ajukan pemakzulan terhadap Presiden Biden
Sabtu, 11 Mei 2024 15:11 Wib
Sekjen PBB: Situasi Rafah ada di ujung tanduk
Sabtu, 11 Mei 2024 0:41 Wib
Netanyahu mengaku gagal melindungi warga Israel ketika serangan Hamas
Sabtu, 11 Mei 2024 0:40 Wib