Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menggelar Festival Budaya Maritim dengan menghadirkan berbagai atraksi seni, budaya dan hiburan.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif yang membuka Festival Budaya Maritim di Selayar, Rabu, mengatakan, Festival Budaya Maritim rangkaian dari Hari Jadi ke -418 Selayar, sekaligus suguhan kepada tamu peserta rombongan ekspedisi Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2023.
"Festival Budaya Maritim adalah rangkaian dari Hari Jadi Selayar. Festival ini juga sekaligus untuk menyambut tamu kita dari rombongan ekspedisi Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2023," ujarnya.
Festival Budaya Maritim yang dipusatkan di Lapangan Pemuda Benteng mengangkat tema "Kelapaku Budayaku, Lautku Kehidupanku".
Dalam pembukaan tersebut berbagai atraksi seni budaya ditampilkan di antaranya Tari Boda' dari siswa SDI Benteng II, musik tradisional Didek, atraksi budaya Manca Pa'dang, Kuntau dan pertunjukan musik kampung dari Group musik "Suku Selat".
Kegiatan ini cukup menarik khususnya bagi para tamu rombongan KRI Dewaruci, yang banyak memberikan tepuk tangan setiap kali penampilan atraksi yang ditampilkan.
Beberapa diantaranya juga memilih mengabadikan momen ini dengan menggunakan smartphone masing-masing.
Saiful mengatakan festival akan dilaksanakan hingga 1 Desember 2023, berbagai kegiatan disiapkan diantaranya pameran produk kelapa, seminar kelapa bahari dan rempah, pelaksanaan ritual Anjoro dan ritual Akbokong Burakne di Kecamatan Buki.
Selain itu juga dilaksanakan kegiatan manjat kelapa massal dan assulo massal yang juga dilaksanakan di Kecamatan Buki.
Di hari selanjutnya pada 1 Desember 2023, akan dilaksanakan berbagai kegiatan di stand-stand pameran produk kelapa di Lapangan Pemuda Benteng, dan akan ditutup dengan Pelepasan KRI Dewaruci di Pelabuhan Benteng.
Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan minum air kelapa untuk memperkenalkan budaya kelapa yang melekat pada masyarakat Selayar kepada rombongan Laskar Muhibah Budaya Jalur Rempah Bersama KRI Dewaruci.
"Sejak dulu masyarakat Selayar menggantungkan hidupnya pada tanaman kelapa sebagai sumber makanan, bahan bangunan rumah, obat-obatan, mahar pernikahan, bahkan menjadi salah satu ukuran strata sosial di kalangan masyarakat," ucapnya.