Jakarta (ANTARA) - Keluarga besar Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-3 BJ Habibie tengah berduka seiring berpulangnya adik kandung BJ Habibie, Suyatim Adburachman Habibie atau kerap disapa Timmy Habibie.
Kabar duka itu disampaikan putra BJ Habibie, Ilham Habibie melalui akun Instagram Story @ilham.a.habibie.
"Innalillahi wa innailaihirojiun, telah meninggal dunia Suyatim Abdurachman Habibie pada Minggu, 21 Januari 2024 jam 16.45 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta," demikian akun @ilham.a.habibie, Senin.
Melalui akun instagramnya, Ilham menyampaikan Timmy Habibie lahir di Makassar pada tanggal 9 November 1950.
"Beliau menempuh pendidikan di jurusan teknik sipil Institut Teknologi Bandung pada tahun 1977," katanya.
Sejak 1999 ia merupakan Anggota Dewan Pembina The Habibie Center, organisasi independen nonpemerintah dan nonprofit yang didirikan oleh BJ Habibie.
Selain itu, ia juga menjadi pemilik dan Direktur Utama PT Timsco Indonesia sejak 1978.
Sejumlah sahabat Timmy turut menyampaikan kabar duka, salah satunya Yusril Ihza Mahendra melalui akun instagram miliknya.
"Telah berpulang ke Rahmatullah tetangga kami Ir. H. Suyatim Abdurachman Habibie atau yang lebih dikenal dengan panggilan Timmy Habibie kemarin sore, Minggu 21 Januari 2024 jam 16.45," kata Yusril melalui akun Instagramnya @yusrilihzamhd
Ia menyampaikan jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Darmawangsa XVII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jenazah akan dishalatkan di Mesjid Nurul Hidayah, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan usai Shalat Zuhur siang ini, Senin 22 Januari 2024 dan akan dimakamkan di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Almarhum Timmy Habibie adalah adik dari Almarhum BJ Habibie, mantan Presiden RI dan adik dari Alm Fanny Habibie, mantan Dubes RI di Belanda.
Yusril mengaku telah mengenal almarhum sejak 1998 di masa awal reformasi. Alm Timmy Habibie wafat dalam usia 73 tahun karena komplikasi infeksi yang dideritanya.
"Mari kita mendo'akan Almarhum, semoga Allah SWT menerima segala amal kebajikannya dan mengampuni segala kekhilafannya dan memasukkannya ruhnya ke dalam surga Jannatun Na'im. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu," demikian Yusril.