Makassar (ANTARA Sulsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menyatakan siap menyuling air payau Salo Karajae guna mengatasi keterbatasan bahan baku air bersih di daerah tersebut.
"Kini, kami tengah menjajaki penyulingan air payau Salo Karajae untuk para pelanggan," kata Direktur PDAM Tirta Dharma Kota Parepare H. Fachruddin Andi Umar menanggapi upaya yang dilakukan Perusda, Senin.
Menurut dia, Pemkot Parepare telah menggagas untuk melakukan penyulingan air laut menjadi bahan baku kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Namun, anggaran yang dibutuhkan tergolong besar sehingga dialihkan ke air payau.
Jika ini terealisasi, lanjut dia, Kota Parepare merupakan daerah yang kedua menggunakan air payau untuk bahan baku air bersih bagi pelanggan setelah kota di Kalimantan Timur.
Langkah itu, kata dia, untuk mengantisipasi perkembangan Parepare dalam kurun waktu 5--10 tahun ke depan yang diprediksi akan berkembang pesat, baik untuk kawasan permukiman maupun industri.
"Untuk menutupi kebutuhan itu, PDAM tidak hanya
mengandalkan suplai air bersih dari sumber sumber air PDAM yang ada saat ini," katanya.
Menurut dia, kendala yang dihadapi perusahaan milik daerah tersebut, persoalan kualitas air dan pendistribusian yang tidak optimal. Sebab, ketika musim kemarau tiba, sumber air mengalami kekeringan
Sebaliknya, ketika hujan, air yang akan didistribusikan keruh sehingga langkah yang dilakukan adalah membuat sumur resapan di sepanjang Salo Karajae.
Apalagi, lanjut dia, instalasi perpipaan PDAM yang tergolong ketinggalan zaman dan topografi Kota Parepare menjadi kendala lain, termasuk perkembangan kota yang berada di ketinggian sehingga air sulit untuk menjangkau kawasan tersebut.
Ia memandang perlu pembenahan infstruktur perpipaan PDAM sehingga semua pelanggan dapat menikmati air yang bersumber dari perusda tersebut.
"Kami yakin masyarakat tidak akan keberatan menerima kenaikan tarif, jika pembenahan dilakukan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Parepare H.M. Taufan Pawe mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan kenaikan tarif dasar air selama masih ada keluhan pelanggan.
"Kami jamin tidak ada kenaikan selama masih ada keluhan yang menonjol dari pelanggan karena pelayanan yang tidak maksimal," katanya.
Taufan mengakui sejumlah instalasi perpipaan perusahaan penyuplai air bersih itu sudah termakan zaman karena masih menggunakan instalasi yang dibangun pada tahun 1986. D.Dj. Kliwantoro
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel pantau pengaduan HAM di Imigrasi Parepare dan Rutan Pinrang
Selasa, 30 April 2024 21:12 Wib
Kemenhub: 9.475 orang menggunakan kereta api pada momentum Lebaran di Sulsel
Rabu, 17 April 2024 15:58 Wib
Pansus Pendidikan Akhlak DPRD Sulsel menyerap aspirasi di Parepare
Jumat, 5 April 2024 1:56 Wib
Pelni sukseskan Safari Ramadhan BUMN di Parepare Sulsel
Minggu, 31 Maret 2024 13:25 Wib
Kapal pesiar MV Seabourn Odyssey bawa ratusan pelancong singgah di Parepare
Selasa, 12 Maret 2024 21:22 Wib
Kemenkumham Sultra studi tiru di Lapas Parepare dan Rutan Pangkajene
Rabu, 6 Maret 2024 15:19 Wib
Kemenhub: Tingkat keterisian penumpang Kereta Api Makassar-Parepare 75 persen
Kamis, 22 Februari 2024 10:59 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong kejayaan Kota Parepare menjadi pusat niaga
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib