Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari-Desember 2023 mencapai 2,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp34 triliun lebih (kurs Rp15.700).
Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Sabtu, mengatakan, nilai transaksi secara kumulatif itu lebih tinggi dari transaksi Januari-Desember 2022 yakni 2,04 miliar dolar AS (c-to-c).
"Kalau secara persentase c-to-c untuk transaksi ekspor 2023 terhadap 2022 itu sekitar 8,67 persen. Dari semua komoditas, nikel adalah primadona dan menyumbang setengah dari nilai transaksi," ujarnya.
Hingga kini, katanya, Sulsel masih terus mengekspor beberapa komoditas unggulan dan juga mengimpor barang-barang penting lainnya. Namun nilai ekspor lebih baik dari transaksi impor setiap bulan, sehingga bisa terus surplus.
Adapun komoditas utama yang diekspor setiap bulan, yaitu nikel yang berkontribusi 58,36 persen; besi dan baja (12,35 persen); biji-bijian berminyak (6,17 persen); ikan dan udang (7,62 persen); serta lak, getah dan damar berkontribusi 3,43 persen.
Aryanto menyebut nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel dari Januari-September 2023 dengan nilai sebesar 1.232,26 miliar dolar AS; disusul kelompok komoditas besi dan baja sebesar 388,95 juta dolar AS.
Kemudian biji-bijian berminyak sebesar 199,64 juta dolar AS; ikan dan udang sebesar 94,79 juta dolar AS, serta lak, getah dan damar sebesar 76,81 juta dolar AS.
Aryanto menyebutkan 10 komoditas unggulan Sulsel itu mampu menyumbang ekspor 2.179,20 miliar dolar AS atau 97,83 persen dalam neraca perdagangan. Selebihnya 2,17 persen atau 39,35 juta dolar AS dari perdagangan lainnya.
Adapun negara tujuan ekspor Sulsel pada Januari-Desember 2023 dengan nilai lima terbesar, yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar 1,28 miliar dolar AS atau sekitar 61,81 persen; disusul Tiongkok dengan nilai 703,46 juta dolar AS (21,02 persen).
Australia dengan nilai 28,58 juta dolar AS (1,18 persen); Amerika Serikat dengan nilai 28,31 juta dolar AS (3,62 persen), dan Taiwan dengan nilai 27,11 juta dolar (2,13 persen) dari total nilai ekspor Sulsel.
Sementara itu, untuk transaksi nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada 2023 tercatat mencapai 1.085,20 miliar dolar atau setara Rp17 triliun lebih (kurs Rp15.700).
"Dari hasil transaksi ekspor dan impor, Sulsel masih mencatatkan surplus sekitar 1,13 miliar dollar AS atau setara Rp17,8 triliun lebih," ucap Aryanto.
Berita Terkait
Bahlil: Realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418 triliun
Senin, 1 April 2024 18:35 Wib
Bank Muamalat menyiapkan Rp736 miliar uang tunai sepanjang Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 14:51 Wib
Lapas Bulukumba menghadirkan da'i lintas daerah sepanjang Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 2:51 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib
BPS catat 17.360 wisman kunjungi Sulsel pada 2023
Sabtu, 3 Februari 2024 20:16 Wib
Pencetak gol terbanyak timnas Italia sepanjang sejarah Gigi Riva meninggal dunia
Selasa, 23 Januari 2024 7:39 Wib
Permintaan darah di PMI Kota Makassar meningkat sepanjang Januari 2024
Jumat, 19 Januari 2024 22:06 Wib
Investasi 20 KEK capai Rp177,5 triliun sepanjang 2023
Kamis, 18 Januari 2024 14:57 Wib