Jakarta (ANTARA) - Penyerang Bayern Muenchen Thomas Mueller jengkel dan mengkritik permainan tim yang disebutnya tidak punya nyali saat kalah 0-3 dari Bayer Leverkusen dalam pertandingan Bundesliga Jerman pekan ke-21 di BayArena, Minggu.
Kemenangan ini membuat Bayer Leverkusen mengumpulkan 55 poin di puncak klasemen, unggul lima poin dari tim asuhan Thomas Tuchel yang berada pada posisi kedua.
Mueller yang sudah 12 kali memenangkan gelar Bundesliga bersama Die Roten, termasuk 11 gelar secara beruntun selama periode 2012-2013 hingga 2022-2023 mengatakan ada yang berubah pada skuadnya, yakni keberanian dan kebebasan dalam bermain.
"Saya pikir ada yang hilang dari kami. Saat latihan, kami menunjukkan apa yang bisa dilakukan dengan lebih baik karena kami berani, karena kami bermain sepak bola dengan bebas," kata Mueller sebagaimana diwartakan AFP, Minggu.
"Apa yang hilang dari kami adalah keberanian dan kebebasan untuk bermain. Sebaliknya, Leverkusen mau mengambil risiko, mencari solusi dan bermain layaknya bermain sepak bola," kata dia.
"Ada beberapa konsekuensi yang bisa Anda lihat di lapangan dan itulah alasan saya jengkel," tambah pemain yang sepanjang karirnya memperkuat Bayern Muenchen itu.
Namun Mueller tidak ingin menyalahkan taktik yang diterapkan pelatih Thomas Tuchel, melainkan mengkritik skuad Muenchen yang banyak dihuni pemain bintang.
"Ada cukup banyak pemain berkaliber internasional, itu sebabnya kami tidak perlu membahas pelatih," kata penyerang berumur 34 tahun itu.
Pada laga itu, Leverkusen kembali menunjukkan kualitas pertahanan terbaik di Bundesliga (hanya kebobolan 14 kali dari 21 laga) dengan tidak memberikan ruang kepada trio penyerang Harry Kane, Jamal Musiala dan Leroy Sane.
Kepada wartawan, pelatih Thomas Tuchel pun bingung mengapa timnya tidak produktif saat bertemu Leverkusen. "Saya tidak punya penjelasan, saya perlu meninjaunya lagi."
Tuchel kemudian berusaha meyakinkan bahwa timnya belum menyerah dengan 13 pertandingan Bundesliga yang tersisa.
"Yang bisa kami lakukan hanyalah memberi jawaban dan tetap bersaing," kata mantan juru taktik Chelsea itu.
Pelatih Leverkusen Xabi Alonso sendiri tetap merendah dan belum merasa telah memenangkan gelar Bundesliga.
"Kami harus terus maju, ini baru bulan Februari,” kata mantan gelandang Liverpool dan Bayern Muenchen itu.
"Kami merayakan secukupnya, mungkin besok juga akan merayakannya, tapi Senin kami bersiap untuk pertandingan berikutnya," tutup Alonso.
Berita Terkait
Tuchel sesali "blunder" Neuer bikin Bayern gagal ke final Liga Champions
Kamis, 9 Mei 2024 10:25 Wib
Pelatih Real Madrid : Ini adalah tim terbaik yang pernah saya latih
Kamis, 9 Mei 2024 6:39 Wib
Liga Champions - Singkirkan Muenchen, Real Madrid hadapi Dortmund di final
Kamis, 9 Mei 2024 6:34 Wib
Liga Champions - Borussia Dortmund ke final usai singkirkan PSG
Rabu, 8 Mei 2024 7:12 Wib
Liga Champions - Thomas Tuchel minta Harry Kane bawa Bayern kalahkan Real Madrid
Rabu, 8 Mei 2024 7:09 Wib
Liga Jerman - Stuttgart tekuk Bayern Muenchen 3-1
Minggu, 5 Mei 2024 5:59 Wib
Liga Champions - Real Madrid imbangi Bayern Muenchen 2-2 di Allianz Arena
Rabu, 1 Mei 2024 7:37 Wib
Liga Champions - Pelatih Bayern Muenchen Tuchel waspadai Bellingham saat jamu Real Madrid
Selasa, 30 April 2024 14:01 Wib