Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) Aryanto memastikan inflasi dan harga bahan pokok di pasaran masih terkendali dengan baik, meskipun ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas seperti gula, beras, dan telur.
"Hari ini kan Pak Gubernur memantau harga-harga untuk pengendalian inflasi. Harga terkendalilah," kata Aryanto di Pasar Terong, Kamis.
Pada Januari 2024, lanjutnya, harga tomat naik cukup besar, namun pada Februari harga tomat tidak mempengaruhi inflasi.
"Justru sekarang ada kenaikan harga di telur, beras, dan gula itu ada naik sedikit. Tapi mudah-mudahan naiknya tidak terlalu besar, ya naiknya cuman sedikit sekali ya," ujarnya.
Ia menjelaskan pengendalian inflasi ini semua melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan baik itu pedagang, masyarakat, distributor, dan perangkat lainnya.
Menurut dia, inflasi itu sangat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu produksi, distribusi, dan pola konsumsi. "Kalau pola konsumsi dijaga dengan baik, Insya Allah harganya terkendali," katanya.
Sementara itu penjual telur dan beras di Pasar Terong, Wali Nono menjelaskan harga beras medium yang sebelumnya dipatok Rp11.000 per liter kini naik menjadi Rp13.000 per liter. Ia dan pedagang lainnya berharap harga-harga segera turun lagi agar tidak memberatkan masyarakat, terutama bagi pedagang eceran di Pasar Terong.
"Kami punya harapan itu, terutama dari masyarakat. Iya maunya turun supaya bisa dijangkau oleh masyarakat begitu," katanya.
Di sela-sela peninjauan Pasar Terong, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berdiskusi dengan Wali Nono mengenai naik turun harga beras dan telur di pasaran.
Pj Gubernur Sulsel menyampaikan kepada para pedagang beras agar melakukan koordinasi dengan pihak Perum Bulog untuk meminta stok beras setiap saat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jika persediaan atau stok habis, kata dia, langsung diminta lagi. Kalau dua hari habis, dua hari langsung diberikan lagi. Menurutnya, ini tidak per minggu lagi, tapi bisa setiap hari.
"Kalau Bulog tidak berikan lapor ke saya. Satu hari habis langsung dikasih. Kalau ada hambatan masuk langsung sampaikan ke orang Bulog," kata Bahtiar saat berdiskusi pedagang beras.
Berita Terkait
BPBD Sulsel fokus tangani desa terisolir di Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 18:37 Wib
USAID IUWASH Tangguh dan lima daerah di Sulsel kerja sama sanitasi aman
Rabu, 8 Mei 2024 17:45 Wib
Pj Gubernur ajak ulama gelar doa bersama hadapi bencana di Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 16:19 Wib
Ombudsman sikapi dugaan suap seleksi KPID dan KI Sulsel
Rabu, 8 Mei 2024 15:12 Wib
Kemenkumham Sulsel beri bantuan kepada warga terdampak bencana di sejumlah kabupaten
Rabu, 8 Mei 2024 15:10 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi Kapolda dan Pangdam tangani bencana
Rabu, 8 Mei 2024 13:05 Wib
Pemprov Sulsel tawarkan kerja sama industri sutera pada Konjen India
Rabu, 8 Mei 2024 11:07 Wib
Pangdam XIV/Hasanuddin bantu turunkan tim trauma healing ke Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 7:03 Wib