Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra meyakini Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang diajukan oleh tim hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Kami berkeyakinan, kami dapat membantah seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh pemohon 2 (Ganjar-Mahfud) pada siang hari ini dan kami berkeyakinan MK akan menolak permohonan yang disampaikan kepada MK,” kata Yusril usai persidangan di Gedung I MK RI, Jakarta, Rabu.
Yusril mengatakan permohonan tim hukum Ganjar-Mahfud lebih banyak narasi seperti permohonan yang diajukan oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Ia menilai, Ganjar-Mahfud tidak memaparkan bukti-bukti konkret.
“Sepintas kami dapat menyampaikan bahwa permohonan ini sebenarnya lebih banyak narasi seperti yang awal tadi dan sedikit bukti yang dikemukakan yang sifatnya adalah kualitatif,” katanya.
Selain itu, Yusril juga yakin MK bakal menolak permohonan Ganjar-Mahfud lantaran belum pernah tercatat dalam sejarah pemilu presiden dan wakil presiden diulang.
“Dalam sejarah pemilu maupun perundang-undangan kita belum pernah, bahkan tak ada aturannya bahwa pemilihan presiden dapat dilakukan diulang secara menyeluruh,” tutur guru besar hukum tata negara itu.
Dalam petitumnya, tim hukum Ganjar-Mahfud menuntut agar MK membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Hasil Penetapan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2024.
Mereka juga meminta MK mendiskualifikasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selaku pasangan calon peserta Pilpres 2024. Berikutnya, memerintahkan kepada KPU untuk melakukan pemungutan suara ulang tanpa Prabowo-Gibran.
Pada hari ini, Rabu, MK menggelar sidang pemeriksaan pendahuluan PHPU Pilpres 2024 yang terbagi dalam dua sesi.
Sesi pertama adalah permohonan yang diajukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan nomor register 1/PHPU.PRES-XXII/2024.
Sesi kedua merupakan permohonan yang diajukan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan nomor register 2/PHPU.PRES-XXII/2024.
Berita Terkait
![Tim Trump minta Harris diblokir dari penggunaan dana kampanye Biden di Pilpres AS](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/03/04/Gaza.jpg)
Tim Trump minta Harris diblokir dari penggunaan dana kampanye Biden di Pilpres AS
Rabu, 24 Juli 2024 12:33 Wib
![Kamala Harris berjanji memenangkan Pilpres AS 2024](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2023/09/06/antarafoto-asean-us-summit-06092023-rom-06.jpg)
Kamala Harris berjanji memenangkan Pilpres AS 2024
Selasa, 23 Juli 2024 11:06 Wib
![PM Georgia : kemenangan Trump di Pilpres AS mendatang akhiri perang Ukraina lebih cepat](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/22/TrumpAnadolu.jpg)
PM Georgia : kemenangan Trump di Pilpres AS mendatang akhiri perang Ukraina lebih cepat
Selasa, 23 Juli 2024 11:04 Wib
![Pemimpin Eropa menghormati keputusan Biden keluar dari arena Pilpres AS](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/13/Biden.jpg)
Pemimpin Eropa menghormati keputusan Biden keluar dari arena Pilpres AS
Senin, 22 Juli 2024 10:49 Wib
![Donald Trump sesumbar akan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/03/TrumpAnadolu.jpg)
Donald Trump sesumbar akan "memperbaiki kerusakan" saat Biden mundur dari Pilpres
Senin, 22 Juli 2024 10:48 Wib
![Kamala Harris siap maju dalam pemilu presiden AS usai Biden mundur](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/03/04/Gaza.jpg)
Kamala Harris siap maju dalam pemilu presiden AS usai Biden mundur
Senin, 22 Juli 2024 10:45 Wib
![Presiden Biden mundur sebagai kandidat Demokrat dalam Pilpres AS 2024](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/20/BidenAFAkbarNugrGumay.jpg)
Presiden Biden mundur sebagai kandidat Demokrat dalam Pilpres AS 2024
Senin, 22 Juli 2024 5:32 Wib
![CEO Meta Mark Zuckerberg tidak berencana untuk dukung Biden atau Trump](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/20/BidenTrumpAnadolu.jpg)
CEO Meta Mark Zuckerberg tidak berencana untuk dukung Biden atau Trump
Sabtu, 20 Juli 2024 10:43 Wib