Palu (ANTARA Sulsel) - Luas areal hutan lindung di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang dirambah masyarakat sudah sekitar 1.000 hektare, kata Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), Ahmad Yani.
"Sudah menjadi kebun kakao dan kopi," kata Ahmad Yani di Palu, Jumat.
Ia mengatakan semua desa yang ada di Kecamatan Lindu berada di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).
Dia mengaku baik desa yang ada di dalam maupun sekitar TNLL sangat rawan kasus perambahan dan juga penebangan liar sehingga perlu mendapat perhatian serius.
Di satu sisi, BBTNLL selaku pengelola hutan lindung tersebut hingga kini dihadapkan dengan kekurangan tenaga polisi hutan (polhut).
Luas areal TNLL saat ini mencapai 217.991,18 hektare. Sementara tenaga polhut yang ada sekitar 50 orang.
Dengan kekuatan personel polhut sebanyak itu, sangatlah mustahil dapat mengamankan kawasan hutan yang cukup luas dari berbagai jenis gangguan.
Karena itu, pihak BBTNLL terus bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan juga lembaga adat setempat untuk menekan gangguan-gangguan yang terjadi di areal kawasan.
Selain itu, juga melibatkan masyarakat melalui tenaga-tenaga partisipatif yang memiliki tingkat kepedulian terhadap keberadaan hutan lindung di wilayahnya masing-masing.
Selain kelompok-kelompok partisipatif, juga merekrut tenaga-tenaga konservasi lingkungan di setiap desa.
Kader-kader konservasi yang ada dibina oleh BBTNLL dan mereka selalu disertakan dalam setiap kegiatan termasuk dalam mendukung program rehabilitasi hutan dalam kawasan TNLL.
Ia mengatakan sudah banyak masyarakat, terutama dari kalangan generasi mudah dan juga termasuk eks perambah yang ikut menjadi tenaga partisipatif dan kader konservasi lingkungan.
Dia berharap kehadiran mereka dapat membantu pemerintah, terutama memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberadaan flora dan fauna di dalam kawasan TNLL. A.J.S. Bie
Berita Terkait
Gakkum KLHK tangkap kepala desa diduga rusak hutan lindung di Bone
Kamis, 21 Maret 2024 19:08 Wib
Dinas ESDM dorong peningkatan rasio elektrifikasi seluruh desa di Sulbar
Sabtu, 6 Januari 2024 7:46 Wib
KLHK mengidentifikasi 3,4 juta hektare kelapa sawit masuk area konservasi tinggi
Kamis, 3 November 2022 9:25 Wib
Pemprov Sulbar mendukung Kebijakan Satu Peta solusi masalah kawasan
Kamis, 15 September 2022 14:37 Wib
BNI meraih empat penghargaan dari Majalah Alpha Southeast Asia
Jumat, 9 September 2022 19:02 Wib
Hutan Lindung Latimojong di Tana Toraja peroleh legalitas dari MA
Senin, 7 Februari 2022 5:25 Wib
Cerita pilu korban banjir bandang dan upaya menyelamatkan Kota Batu
Minggu, 7 November 2021 16:45 Wib
Penyidik KLHK tetapkan pemodal aktivitas tambang ilegal sebagai tersangka
Kamis, 16 September 2021 19:52 Wib