Kendari (ANTARA) - Jalan Trans Sulawesi lumpuh total akibat meluapnya Sungai Lalindu setinggi dua meter yang melanda Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Operasional (KBO) Satuan Penyeberangan Konawe Utara Ipda Zulfikar saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 30 personel untuk mengamankan masyarakat dan kendaraan yang hendak melintasi kawasan luapan Sungai Lalindu. di Jalan Trans Sulawesi sejak 3 Mei 2024. lalu.
“Antrean kendaraan sepanjang tiga kilometer lumpuh total terjadi dari Kendari hingga Morowali, atau sebaliknya,” kata Zulfikar.
Sebagai langkah antisipatif, pihaknya telah memerintahkan kendaraan, pedagang, dan juga pengendara menggunakan jasa rakit untuk mengatur lalu lintas di Distrik Oheo.
“Sebanyak 300 kendaraan, baik roda dua maupun empat, hendak melintasi kawasan banjir,” ujarnya.
Disampaikannya, banjir yang melanda Kecamatan Oheo bersumber dari meluapnya Sungai Lalindu dan wilayah lain yang berakhir di Jalan Trans Sulawesi.
“Ada daerah terpencil, di sini daerah di atas gunung mengalir, Sambandate,” jelasnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Zulfikar meminta masyarakat di Kecamatan Oheo untuk terus menaati aturan yang telah ditetapkan dan tidak terlena dengan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kepada seluruh masyarakat Sultra yang hendak melintasi wilayah Kabupaten Kendari atau Morowali, yang tidak mempunyai kepentingan yang sangat mendesak, agar tidak melintasi wilayah terdampak banjir, ujarnya.