Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat pada Maret 2014 sebesar 102,80 atau naik 0,65 persen dibandingkan NTP Februari 2014 yang sebesar 102,14.
"Perkembangan NTP Sulbar pada medio Maret telah mengalami peningkatan positif dari beberapa sub sektor yang ikut memberikan andil ekonomi masyarakat kita,"kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, NTP menurut sub sektor tercatat untuk sub sektor Tanaman Pangan (NTP-P) 94,96, sub sektor Hortikultura (NTP-H) 101,21, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) 110,47.
Kemudian kata dia, sub sektor Peternakan (NTP-T) 101,52 dan sub sektor Perikanan (NTN) 96,20.
" NTP subsektor perikanan terbentuk dari gabungan perikanan tangkap dan budidaya perikanan yang memiliki NTP masing-masing sebesar 94,38 dan 99,40," jelasnya.
Dia menyebutkan, hasil pemantauan harga konsumen perdesaan menunjukkan terjadinya deflasi perdesaan di Sulbar pada Maret 2014 sebesar 0,31 persen.
Secara umum katanya, dipicu oleh turunnya indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,92 persen.
"Indeks harga kelompok pengeluaran sandang cenderung stabil, sementara indeks harga lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau meningkat sebesar 0,20 persen, kelompok pengeluaran perumahan 0,14 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,27 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,16 persen, dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi 0,14 persen,"urainya lagi.
Setianto mengatakan, inflasi di daerah perdesaan terjadi di 22 provinsi, tertinggi di Sulawesi Utara 0,51 persen dan terendah di Kalimantan Selatan 0,01 persen.
Sementara itu sebelas provinsi mengalami deflasi, tertinggi Sulbar sebesar -0,31 persen dan terendah Nanggroe Aceh Darussalam -0,04 persen.
"Untuk skala nasional, NTP bulan Februari 2014 sebesar 101,86 dan mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,19 persen,"ujarnya. Agus Setiawan
Berita Terkait
Kurs rupiah naik 12 poin menjadi Rp15.759 per dolar AS
Rabu, 6 Maret 2024 9:45 Wib
Kurs rupiah naik lima poin menjadi Rp15.590 per dolar AS
Selasa, 13 Februari 2024 9:45 Wib
Sri Mulyani: Kinerja nilai tukar rupiah lebih unggul dari baht dan peso
Selasa, 30 Januari 2024 14:47 Wib
Nilai tukar rupiah menguat didukung intervensi BI
Senin, 29 Januari 2024 9:35 Wib
Kurs rupiah jelang akhir pekan menguat, investor cermati hasil RDG BI
Jumat, 19 Januari 2024 11:28 Wib
Kurs rupiah naik 17 poin menjadi Rp15.553 per dolar AS
Kamis, 11 Januari 2024 9:39 Wib
Pemprov Sulbar meluncurkan gerakan tanam sejuta cabai
Sabtu, 6 Januari 2024 17:02 Wib
Rupiah melesat 193 poin menjadi Rp15.468 per dolar AS pada Kamis pagi
Kamis, 14 Desember 2023 9:30 Wib