Makassar (ANTARA) - Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan Ninuk Triyanti Zudan, mendukung ekosistem halal bagi produk UMKM di daerah tersebut.
Ninuk Zudan dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan pihaknya memiliki banyak UMKM kerajinan binaan yang siap berkontribusi dalam ekosistem halal.
Selain Dekranasda, kata dia, TP PKK Sulawesi Selatan yang dipimpinnya juga memiliki binaan UMKM produk makanan dan minuman.
“Dekranasda memiliki visi menjadi lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia. Selain Dekranasda, hal ini juga sejalan dengan program TP PKK, melalui Pokja 2 untuk penguatan ekonomi keluarga,” kata Ninuk.
Ia menjelaskan, Sulawesi Selatan memiliki industri UMKM yang cukup besar. Hal ini pun memberikan kontribusi dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja.
Di Sulawesi Selatan, tercatat sekitar 1,8 juta UMKM, sekitar 60 persen di antaranya merupakan dari perempuan.
“Sebesar 60 persen UMKM itu dari perempuan, banyak dari ibu rumah tangga, sangat luar biasa,” ujarnya.
Dekranasda Sulawesi Selatan, kata Ninuk, menjadi mitra pemerintah. Salah satunya, Dekranasda memiliki peran bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UKM, dalam melaksanakan program pendampingan sertifikasi halal ke UMKM.
Dekranasda menjembatani sebagai fasilitator, komunikator, maupun pendampingan bagi UMKM dengan pihak yang berkepentingan.
"Dekranasda hadir dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan pelaku usaha kecil, khususnya kerajinan agar dapat mengembangkan produktivitas dan kerajinan lokal, sehingga meningkatkan perekonomian bagi pelaku UMKM,” ujarnya.
Penjabat Ketua TP PKK Sulawesi Selatan itu juga menyampaikan pentingnya sertifikasi halal bagi suatu produk.
Apalagi mengingat Indonesia memiliki potensi besar di pasar halal baik nasional maupun global. Sehingga dengan sertifikasi ini akan menjamin kehalalan produk. Sekaligus dapat meningkatkan daya saing bagi UMKM.*