Bea Cukai Makassar periksa ponsel baru jamaah haji
Makassar (ANTARA) - Jajaran Bea dan Cukai Makassar melakukan pemeriksaan barang bawaan, termasuk telepon seluler yang dibeli jamaah haji saat pulang dari Tanah Suci melaksanakan ibadah haji dan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Kami menyiapkan petugas untuk pelayanan registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) di Asrama Haji guna memberikan kemudahan bagi jamaah haji yang membeli handphone, komputer genggam, tablet atau HKT dari luar negeri dan ingin mendaftarkan IMEI-nya," kata Kepala Bea Cukai Makassar Ade Irawan di Makassar, Selasa.
IMEI adalah nomor identitas yang dimiliki setiap perangkat seluler. IMEI tersebut harus diidentifikasi dan didaftarkan agar perangkat selulernya dapat difungsikan jamaah haji setibanya di Indonesia.
Kehadiran dan peran Bea Cukai sebagai Community Protector, kata dia, sebagai salah satu elemen kunci yang mendukung kelancaran kedatangan jamaah haji, khususnya di Debarkasi Makassar.
"Sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pelayanan barang impor dan ekspor dari awal keberangkatan hingga kedatangan jamaah setiap tahun, kami menugaskan pegawai khusus untuk pelayanan ibadah haji," katanya.
Bea Cukai Makassar, kata Ade, berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan akan memastikan bahwa seluruh barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komitmen tersebut tidak hanya terbatas pada pemeriksaan barang bawaan jamaah haji, tetapi memberikan pelayanan dan informasi yang dibutuhkan guna memudahkan proses kepulangannya ke Tanah Air.
Kedatangan jamaah haji kloter pertama tahun 2024, merupakan bukti keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya Debarkasi Makassar. Selain itu, kolaborasi dan sinergi seluruh instansi terkait yang saling mendukung diharapkan memaksimalkan proses kedatangan jamaah haji hingga kloter terakhir.
Sebelumnya, kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi UPG Makassar pada 12 Mei 2024, tiba kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Minggu, 23 Juni 2024 sebanyak 450 orang.
Kedatangan kloter pertama itu diterima Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan H Andi Darmawan Bintang didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Sulbagsel Djaka Kusmartata, Kepala Bea Cukai Makassar Ade Irawan dan Kakanwil Kemenag Sulsel H Muh Tonang dalam prosesi penyambutan dan penerimaan di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi-Debarkasi Makassar sekaligus Kakanwil Kemenag Sulsel H Muhammad Tonang menyampaikan kesyukurannya kloter pertama Debarkasi Makassar kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bea Cukai Makassar periksa IMEI ponsel baru jamaah haji
"Kami menyiapkan petugas untuk pelayanan registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) di Asrama Haji guna memberikan kemudahan bagi jamaah haji yang membeli handphone, komputer genggam, tablet atau HKT dari luar negeri dan ingin mendaftarkan IMEI-nya," kata Kepala Bea Cukai Makassar Ade Irawan di Makassar, Selasa.
IMEI adalah nomor identitas yang dimiliki setiap perangkat seluler. IMEI tersebut harus diidentifikasi dan didaftarkan agar perangkat selulernya dapat difungsikan jamaah haji setibanya di Indonesia.
Kehadiran dan peran Bea Cukai sebagai Community Protector, kata dia, sebagai salah satu elemen kunci yang mendukung kelancaran kedatangan jamaah haji, khususnya di Debarkasi Makassar.
"Sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pelayanan barang impor dan ekspor dari awal keberangkatan hingga kedatangan jamaah setiap tahun, kami menugaskan pegawai khusus untuk pelayanan ibadah haji," katanya.
Bea Cukai Makassar, kata Ade, berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan akan memastikan bahwa seluruh barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komitmen tersebut tidak hanya terbatas pada pemeriksaan barang bawaan jamaah haji, tetapi memberikan pelayanan dan informasi yang dibutuhkan guna memudahkan proses kepulangannya ke Tanah Air.
Kedatangan jamaah haji kloter pertama tahun 2024, merupakan bukti keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya Debarkasi Makassar. Selain itu, kolaborasi dan sinergi seluruh instansi terkait yang saling mendukung diharapkan memaksimalkan proses kedatangan jamaah haji hingga kloter terakhir.
Sebelumnya, kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi UPG Makassar pada 12 Mei 2024, tiba kembali di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Minggu, 23 Juni 2024 sebanyak 450 orang.
Kedatangan kloter pertama itu diterima Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan H Andi Darmawan Bintang didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Sulbagsel Djaka Kusmartata, Kepala Bea Cukai Makassar Ade Irawan dan Kakanwil Kemenag Sulsel H Muh Tonang dalam prosesi penyambutan dan penerimaan di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi-Debarkasi Makassar sekaligus Kakanwil Kemenag Sulsel H Muhammad Tonang menyampaikan kesyukurannya kloter pertama Debarkasi Makassar kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bea Cukai Makassar periksa IMEI ponsel baru jamaah haji