Ambon (ANTARA Sulsel) - Ny Rohani Vanath mendominasi perolehan suara DPR-RI di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) hasil pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 April 2014.
"Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memperoleh 49.000-an suara dari lebih 72.000 suara sah," kata Ketua KPU SBT, Kisman Kilian, dikonfirmasi, Jumat.
Perolehan suara Rohani melonjak dbanding peringkat kedua yakni Hamzah Sangadji dari Partai Golkar yang hanya 6.000 - an suara.
"SBT dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 88.304 orang itu menilai Rohani adalah srikandi Kabupaten yang secara geografis berbatasan dengan Provinsi Papua Barat," ujar Kisman.
Dia mengakui, perolehan suara Rohani di SBT mendukung rekapitulasi suaranya dipleno KPU Maluku yang ternyata mencapai 93.800 suara sehingga merupakan salah satu dari empat kuota Maluku ke Senayan periode 2014 - 2019.
"Jangan dilihat bahwa Ny Rohani adalah istri Bupati SBT, Abdullah Vanath. Namun, pemilih yang menilai bersangkutan mampu sehingga menentukan pilihan kepadanya," tegas Kisman.
Dia menambahkan kesadaran politik pemilih di SBT dinilai tinggi berkat sosialisasi intensif, baik KPU, Panwaslu, Parpol maupun para Caleg dengan dukungan Pemkab setempat sehingga tingkat partisipasi mencapai lebih dari 80 persen.
"Indikatornya pemilih menentukan wakilnya di DPR-RI, DPD-RI, DPRD Maluku maupun DPRD SBT berdasarkan figur dan kapabilitas calon dengan bukti ternyata Ketua DPRD Maluku periode 2009 - 2014 yakni Fatany Sohilauw gagal terpilih," kata Kisman.
Sekretaris DPD Partai Golkar Maluku itu hanya memperoleh suara di peringkat ketujuh, tanpa merinci angkanya.
Sedangkan kuota daerah pemilih (Dapil) V (SBT) untuk DPRD Maluku sebanyak tiga kursi itu diraih Raad Rumfot dari Partai Gerindra, Nurlaila Salampessy ( PKB) dan Fachri Husni Alkatiri
(PKS).
Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara KPU Maluku pada 8 April 2014 menetapkan Ny.Rohani lolos ke Senayan bersama Mercy Barends (PDIP), Edison Betaubun (Partai Golkar) dan Amri Tuasikal (Partai Gerindra).
Empat anggota DPR - RI asal Maluku periode 2009 - 2014 adalah Alex Litaay (PDIP) ternyata gagal dan Edison Betaubun (Partai Golkar), sedangkan Miranty Dewaningsih (PKB) dan Sonny Waplauw (Partai Demokrat) tidak mengikuti Pileg 2014. I.K. Sutika