Jakarta (ANTARA) - Pelita Jaya dan Satria Muda sama-sama berpeluang besar merebut gelar juara IBL 2024 usai masing-masing berhasil mengoleksi satu kemenangan dari dua laga final yang sudah dijalani.
Kepastian siapa yang akan mengangkat trofi juara IBL 2024 akan ditentukan melalui Game 3, yang akan digelar di Indoor Stadium SC, Tangerang, malam ini.
Seri final tahun ini benar-benar menguras tenaga dan emosi dengan dua laga yang tak bisa ditebak dari kedua tim yang sama-sama ngotot ingin menjadi juara.
Satria Muda, yang hanya menempati peringkat kelima di akhir musim reguler, berhasil menembus final setelah melewati perjalanan yang sulit. Drama di tim Satria Muda terbayar dengan kemenangan 84-71 atas Pelita Jaya di Game 1 Final IBL 2024 markas kebanggaan SM di Britama Arena Jakarta.
Di sisi lain, Pelita Jaya yang sejak awal musim sudah menargetkan untuk kembali ke final, finis di urutan kedua klasemen akhir musim reguler. Setelah mengantongi tiket final, Pelita Jaya justru terpeleset di Game 1. Namun, dengan memperbaiki kesalahan dan tampil lebih agresif, Pelita Jaya membalas dengan kemenangan 82-70 di Game 2 Final IBL 2024.
Kini, baik Pelita Jaya maupun Satria Muda sama-sama memiliki kesempatan untuk menjadi juara dengan peta kekuatan yang sama baik. Satu pertandingan terakhir akan menentukan akhir dari perjalanan panjang liga musim ini.
Berdasarkan data dari laman resmi IBL, dalam empat kali pertemuan mereka di Final IBL, tiga seri selalu berjalan sampai Game 3 untuk menentukan siapa yang lebih layak jadi juara. Dari tiga seri final yang berlangsung sampai Game 3 tersebut, Satria Muda lebih unggul dengan dua kali merebut gelar juara.
Sementara Pelita Jaya baru merasakan satu kali kemenangan di final saat melawan SM yaitu pada 2017. Pada Final IBL 2022, Satria Muda menyapu bersih PJ dengan kemenangan 2-0.
Jika Pelita Jaya berhasil menjadi juara, mereka akan mengakhiri penantian panjangnya. Pelita Jaya telah tiga kali menembus final sebelumnya secara berturut-turut pada 2021, 2022, dan 2023, namun selalu gagal membawa pulang gelar juara.
Sebaliknya, jika Satria Muda berhasil menjadi juara, ini akan menjadi gelar ke-13 mereka di liga bola basket profesional Indonesia sekaligus mengukuhkan tim yang selalu dominan sejak dulu hingga sekarang.
Pertahanan akan menjadi kunci keberhasilan bagi kedua tim. Di Game 1, Satria Muda berhasil menghentikan laju Pelita Jaya dengan menggunakan strategi zone defense. Sementara di Game 2, pertahanan agresif dari Pelita Jaya membuat keunggulan Satria Muda di poin area tidak mampu menyelamatkan mereka, karena transisi dan tembakan tiga angka Pelita Jaya terbukti lebih efektif.
Game 3 ini akan menjadi penentu, siapa yang akan keluar sebagai juara IBL 2024. Apakah Pelita Jaya akan mengakhiri penantian panjang mereka atau Satria Muda akan menambah koleksi gelarnya?