Makassar (ANTARA) -
International Forestry Research and World Agroforestry (ICRAF) sebagai salah satu lembaga penelitian internasional berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merumuskan perencanaan roadmap atau peta jalan menuju pengembangan ekonomi hijau.
ICRAF, dengan dukungan Global Affairs Canada, melaksanakan program "Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia" atau Land4Lives (#LahanuntukKehidupan) yang mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ketahanan iklim dan dilaksanakan di bawah arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Koordinator Land4Lives Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Syahrir di Makassar, Kamis, menyebut di Sulawesi Selatan dokumen penting seperti roadmap dan masterplan pertumbuhan ekonomi hijau, RPJPD 2025-2045, serta rencana pengelolaan daerah aliran sungai (RPDAS), sedang disusun.
"Saat ini kami sedang menyelesaikan dokumen perencanaan pertemuan ekonomi hijau bersama Pemprov Sulawesi Selatan yang nantinya kita streaming ke dalam roadmap RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya pada Ekspose Nasional Land4Lives bertajuk “Bentang Lahan Lestari untuk Masyarakat Tangguh Iklim” di Makassar.
Ekspose ini bertujuan menyebarluaskan pelajaran dari kegiatan Land4Lives di Sulawesi Selatan, mengumpulkan masukan dari pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat sipil, serta membuka ruang kerja sama dengan lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan mitra pembangunan.
Program Land4Lives ini bekerja sama dengan pemerintah daerah di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur, dengan fokus pada tiga level: desa, lanskap, dan provinsi.
Syahrir juga menyebut bahwa ICRAF turut membantu pemerintah provinsi untuk menghitung pertumbuhan indeks ekonomi hijau, sehingga sekarang di tingkat kabupaten atau 24 kabupaten/kota tengah menyusun pula perhitungan indeks ekonomi hijau.
"Saat ini di tingkat provinsi itu kami menjajaki agar program-program atau kebijakan-kebijakan nanti bisa memperhatikan aspek perubahan iklim, termasuk di tingkat kabupaten," ujarnya.
Saat ini, daerah percontohan dari program ICRAF di Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Bone sejak 2020 dan akan berlangsung hingga 2026.
Di level desa, Land4Lives menguatkan ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat; di level lanskap, mengelola bentang lahan secara berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak; dan di level provinsi, mendukung kebijakan serta perencanaan pembangunan yang mempertimbangkan daya dukung lingkungan.
Syahrir menyebut bahwa peningkatan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim menjadi salah satu tujuan penting dari program.
"Misalnya masyarakat yang ada di pantai bisa lebih resisten jika terjadi perubahan kecil dalam waktu kemudian dan mampu beradaptasi. Di tingkat desa, kami saat ini sedang banyak mengembangkan praktik-praktik terkait bagaimana melakukan adaptasi perubahan iklim," urainya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
ICRAF-Pemprov Sulsel rumuskan perencanaan roadmap ekonomi hijau