Makassar (ANTARA) -
Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar melatih berbagai Muballigh menjadi Content Creator Muslim dengan menggelar kegiatan Workshop Content Creator Muslim bertema “Berdakwah Tanpa Batas”.
Ketua MUI Makassar AG Dr KH Baharuddin di Makassar, Sabtu melalui kesempatan ini mengajak seluruh peserta, memanfaatkan platform media sosial untuk memperkuat dakwah Islam.
"Selama ini dakwah sangat terbatas tapi dengan hadirnya media peserta bisa berdakwah tampa batas ruang dan waktu,” kata dia.
KH Baharuddin berharap peserta dapat mendapat ilmu setelah mengikuti workshop ini.
“Insha Allah dengan kegiatan ini peserta bisa mendapatkan pencerahan dari pemateri, semoga peserta bisa aktif sampai selesai," ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar Ismawaty Nur menyampaikan pentingnya peran para content creator di era digital saat ini. Termasuk para content creator yang berfokus pada dakwah Islam.
"Content Creator harus bijak dengan memanfaatkan teknologi dengan menyebarkan kebaikan, memperkuat keimanan, dan memberikan manfaat bagi umat melalui berbagai platform," ujarnya.
Ismawaty memaparkan Pemkot Makassar melalui Diskominfo mendukung penuh kegiatan yang melibatkan generasi muda ini terlebih memanfaatkan teknologi digital.
"Pemkot Makassar memiliki visi untuk mendorong generasi muda agar aktif menggunakan teknologi dalam menyebarkan pesan-pesan kebaikan yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Makassar," jelasnya.
Ismawaty juga berharap melalui workshop ini, para peserta dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat konten yang bermanfaat.
Hadir dalam kegiatan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, Ketua MUI Makassar AG Dr KH Baharuddin As MA, Sekretaris Umum MUI Makassar Dr KH Masykur Yusuf M Ag dan Bendara Umum MUI Makassar, Drs HM Yunus HJ ,M Si.
Turut hadir sebagai narasumber Ketua Komisi Infokom MUI Makassar, Muannas dan Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Thamzil Thahir.
Ketua Panitia Workshop Content Creator Muslim Rubianty Sudikio mengatakan peran seorang Da'i harus melekat pada setiap pribadi Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Da'i menjadi tugas utama sebagai pelaku dakwah.
Apalagi kata Rubianty, di era serba digital sekarang ini, generasi milenial harus bisa memanfaatkan media untuk sarana dakwah.
"Jangan sampai media hanya digunakan untuk kesenangan semata, lalu kita terlena dengan segala fasilitas yang disediakan hingga lalai mengingat Allah. Ranah dakwah harus tetap kita geluti, tetapi dengan cara mengembangkan metode dakwah agar tidak tertinggal dengan zaman," ujarnya.
Ia menuturkan, maka dari itulah workshop ini hadir dengan tujuan memberi ruang pembelajaran bagi Da'i atau mubaligh muda untuk melek teknologi dan menghadirkan dakwah tanpa batas ruang dan waktu.