PT Jasa Armada Indonesia meraih juara 2 ARA 2023
Makassar (ANTARA) - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) meraih Annual Report Award (ARA) 2023 sebagai juara 2 untuk kategori perusahaan Go Publik Non Keuangan.
"Ini untuk pertama kalinya berhasil meraih juara dan berada di posisi kedua. Kegiatan penilaian ARA ini dilaksanakan pada sejak Juni hingga Oktober 2024 ini, bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata Dirut PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Shanti Puruhita dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, prinsip-prinsip governansi perusahaan itu melalui keterbukaan informasi dan praktik governansi, termasuk keberlanjutan, yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan tahun buku 2023.
Penilaian dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.
Sesuai dengan tema yang dipilih untuk ARA 2023, yaitu “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation”, diselenggarakannya ARA 2023 bertujuan untuk meningkatkan praktik governansi serta integrasi aspek keberlanjutan dalam perencanaan strategis.
Termasuk proses bisnis dalam rangka penciptaan nilai jangka panjang serta mengungkapkannya di dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Sekaligus untuk mencapai peningkatan kualitas penyajian informasi pada kedua laporan tersebut.
Pelaksanaan ARA 2023, diselenggarakan oleh 7 instansi penyelenggara yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Sementara itu, menurut Dewan Juri yang diketuai oleh Prof Lindawati Gani menjamin pihaknya selalu menjaga objektivitas dan independensi penjurian ARA.
Hal tersebut tercermin melalui proses penjurian yang dilakukan dan adanya keberagaman dalam komposisi Dewan Juri yang terdiri dari perwakilan berbagai institusi dan profesi.
"Ini untuk pertama kalinya berhasil meraih juara dan berada di posisi kedua. Kegiatan penilaian ARA ini dilaksanakan pada sejak Juni hingga Oktober 2024 ini, bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan-perusahaan di Indonesia," kata Dirut PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Shanti Puruhita dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, prinsip-prinsip governansi perusahaan itu melalui keterbukaan informasi dan praktik governansi, termasuk keberlanjutan, yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan dan keberlanjutan perusahaan tahun buku 2023.
Penilaian dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.
Sesuai dengan tema yang dipilih untuk ARA 2023, yaitu “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation”, diselenggarakannya ARA 2023 bertujuan untuk meningkatkan praktik governansi serta integrasi aspek keberlanjutan dalam perencanaan strategis.
Termasuk proses bisnis dalam rangka penciptaan nilai jangka panjang serta mengungkapkannya di dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Sekaligus untuk mencapai peningkatan kualitas penyajian informasi pada kedua laporan tersebut.
Pelaksanaan ARA 2023, diselenggarakan oleh 7 instansi penyelenggara yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Sementara itu, menurut Dewan Juri yang diketuai oleh Prof Lindawati Gani menjamin pihaknya selalu menjaga objektivitas dan independensi penjurian ARA.
Hal tersebut tercermin melalui proses penjurian yang dilakukan dan adanya keberagaman dalam komposisi Dewan Juri yang terdiri dari perwakilan berbagai institusi dan profesi.