Sudirman Larif (44), perajin besi sedang menempa baja yang akan dijadikan badik (pisau panjang) khas Makassar, di Desa Pakkatto, Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (18/10/2024). Perajin tersebut mampu menyelesaikan hingga 15 badik pesanan dalam sehari, dengan harga jual berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung jenis, ukuran, serta bahan yang digunakan. Badik tersebut dipasarkan tidak hanya di wilayah Sulawesi, tetapi juga hingga ke mancanegara, seperti Brunei dan Malaysia. Di Provinsi Sulawesi Selatan, selain badik khas Makassar, juga ada badik khas Bugis dan Luwu. (ANTARA/HO/Mhs Magang/Adha Hidayat Suratmi/AM)
Berita Terkait
Mencicipi kemewahan Mangga Raja khas Bissappu Bantaeng
Selasa, 18 November 2025 6:38 Wib
Gerai Dekranasda Makassar jadi primadona di Inacraft 2025
Jumat, 3 Oktober 2025 15:00 Wib
Cokelat khas Sulawesi lebih dekat dengan masyarakat
Jumat, 5 September 2025 7:15 Wib
Resto khas Saudi bidik delapan gerai di Sulsel
Selasa, 29 Juli 2025 11:32 Wib
Fashion Week Beautiful Malino promosikan kain sutra khas Gowa "Cora' La'ba"
Sabtu, 12 Juli 2025 5:30 Wib
Makanan khas Sulsel "Pallu Ce'la" dilombakan di Festival Beautiful Malino 2025
Jumat, 11 Juli 2025 21:42 Wib
Rumah BUMN bantu pasarkan kain tenun khas Toraja
Jumat, 2 Mei 2025 6:05 Wib
Makanan khas Mandar "Jepa" diusulkan jadi warisan budaya UNESCO
Senin, 10 Maret 2025 18:36 Wib

