"Pelaksanaan festival bunga ini sangat strategis secara politis ekonomis karena selain membawa nama Kota Tomohon ke jenjang internasional, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Tomohon dan sekitarnya," kata Direktur Eksekutif NSTB, Widijanto, di Manado, Sabtu.
NSTB, katanya, sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Sulut dalam bidang industri pariwisata khususnya dalam meningkatkan frekuensi aktivitas MICE di daerah tersebut.
"North Sulawesi Tourism Board sangat mendukung dan kami turut berbangga hati dengan program ini. Kalau festival bunga Pasadena dapat menyedot jumlah wisatawan di Tomohon pun harus mampu belajar dari keberhasilan tersebut. Banyak stakeholder diuntungkan oleh festival ini, tidak hanya petani bunga di Tomohon dan sekitarnya mendapat keuntungan, namun para pemilik dan pengelola hotel, restoran dan agen perjalanan juga meningkat revenue," jelasnya.
Widijanto yang juga menjabat sebagai Managing Director AKR Land Development, pemilik kota mandiri pertama di Sulawesi Utara, Grand Kawanua International City menjelaskan keindahan aneka jenis bunga yang tumbuh di perbukitan kota Tomohon yang sejuk sudah dikenal mendunia, dapat dinikmati oleh siapapun yang berkesempatan hadir dalam festival internasional ini, di kota yang terletak di punggung gunung Lokon itu.
Festival bunga bertaraf internasional bukan hanya milik Pasadena di AS, namun Indonesia juga memiliki ajang festival bunga yang sama hebatnya yang telah dimulai sejak 2010 silam. Berbagai jenis bunga yang indah dirangkai oleh tangan-tangan terampil dan kreatif menghasilkan tatanan dan rangkaian yang sungguh menakjubkan dan disuguhkan dengan keindahan luar biasa dalam festival akbar ini.
NSTB yang memiliki tugas antara lain berkolaborasi dengan Pemprov dalam meningkatkan jumlah penyelenggaraan MICE di Manado dan Sulawesi Utara, berperan aktif dalam festival ini.
Direktur Pemasaran dan Promosi NSTB, Ika Sastrosoebroto, didaulat menjadi salah satu juri dalam festival internasional ini. Ika Sastrosoebroto, praktisi komunikasi yang sudah lebih dari 10 tahun berkecimpung dalam dunia komunikasi ini mengisyaratkan, bahwa penilaian tidak semata pada penampilan luar para peserta saja, yang terpenting justru pengetahuan dan inner beauty nya.
Acara pendukung lainnya adalah: Kontes Ratu Bunga mulai 7 sampai dengan 10 Agustus, yakni kontes bagi putri-putri terbaik se-Indonesia dalam mengembangkan minat dan bakat masing-masing, serta kecintaan terhadap bunga; Pagelaran Atraksi Seni dan Budaya Nusantara (9-11 Agustus 2014); Expo mengenai Tourism, Trade, Investment and Floriculture (7-11 Agustus 2014); juga akan ada Eksibisi Layang-layang tingkat nasional; Festival Kuliner; Pameran Seni Rupa tingkat Nasional Karnaval Budaya serta Pawai Pembangunan.
NSTB, sebagai bagian penting dari industri pariwisata, mengharapkan program semacam festival bunga di Tomohon ini dapat diadakan secara berkala di daerah lain baik di kawasan Sulawesi Utara, maupun di propinsi lain di Indonesia. Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan sumber daya alam dan seni budaya yang luar biasa serta berbagai tempat wisata yang sudah mendunia.
Berbagai festival serupa dapat diselenggarakan dengan sentuhan kreatifitas berbeda. Industri pariwisata tidak dapat dipisahkan dari kekayaan alam dan budaya yang dimiliki suatu daerah atau kawasan. Semua upaya untuk meningkatkan kegiatan industri pariwisata termasuk pelaksanaan berbagai program MICE sangat penting dan menjadi tanggungjawab bersama.