Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan H. Muhammad Tonang menekankan pentingnya akreditasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan madrasah.
"Salah satu langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan di bidang pendidikan dengan mendorong peningkatan akreditasi," ujarnya di Makassar, Sabtu.
Muhammad Tonang dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM) Sulsel menyampaikan bahwa pembinaan satuan pendidikan berbasis data menjadi landasan utama untuk menyusun rencana strategis yang tepat sasaran.
Hasil pemetaan mutu pendidikan untuk menyusun rencana strategis dan menyediakan informasi mutu akan mempermudah akses data bagi madrasah.
Tonang pun menyoroti peran pelatihan berbasis kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan sebagai upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) di madrasah.
"Program pelatihan ini mencakup penyusunan RPP berbasis Higher-Order Thinking Skills (HOTS) dan pembinaan kepala madrasah dalam manajemen berbasis sekolah," katanya.
Tonang mengaku telah menyediakan tim khusus yang terdiri atas fasilitator pendidikan dan pengawas madrasah untuk mendampingi madrasah yang masih memiliki nilai akreditasi rendah.
Selain itu, ia menyebut inovasi dalam pemanfaatan teknologi seperti implementasi e-learning dan aplikasi pendukung akreditasi, menjadi salah satu fokus utama Kanwil Kemenag Sulsel dalam mendukung program akreditasi.
Langkah ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran, yang secara langsung berdampak pada mutu layanan pendidikan.
Ia juga membeberkan Kemenag Sulsel menggandeng berbagai pemangku kepentingan, BAN-S/M, LPMP, Dinas Pendidikan, organisasi masyarakat, serta tokoh agama.
Kolaborasi ini berhasil meningkatkan jumlah madrasah terakreditasi A dan B di Sulawesi Selatan, sekaligus meningkatkan kepuasan siswa dan orang tua.
“Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama. Namun, kami mengatasinya dengan memperkuat kerjasama dengan mitra eksternal dan mengadakan program literasi digital berkelanjutan bagi guru,” tuturnya.
Sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulsel, pengawas dan asesor terpilih hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut.