Makassar (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana (Gulben) Lantamal VI berhasil menemukan jenazah korban banjir yang hanyut terbawa arus akibat cuaca buruk yang melanda Kabupaten Maros dan wilayah lainnya di Sulsel.
Komandan Pleton (Danton) Satgas Gulben Lantamal VI Letda (Mar) Muh. Ridha melalui keterangannya diterima di Makassar, Kamis, (13/2) menyampaikan jika jenazah yang ditemukan itu karena terbawa arus banjir.
"Anggota diterjunkan untuk membantu proses evakuasi di lokasi banjir dan kemudian di tengah derasnya arus air banjir, ada kabar dari salah satu kepala desa yang menyatakan ada korban hanyut,," ujarnya.
Muh. Ridha mengatakan setelah mendapatkan kabar dari Kepala Desa A'bulosibatang kemudian Tim Satgas Gulben Lantamal VI segera membentuk 1 tim untuk berangkat melaksanakan pencarian dan evakuasi terhadap korban yang hilang akibat terbawa arus banjir.
Jenazah korban yang bernama Daeng Mading (59) tersebut ditemukan di Dusun Pampangan Desa Abbulosibatang, Kecamatan Marusu, setelah 2 hari pascabencana banjir oleh Tim Satgas Gulben Lantamal VI bersama Tim SAR dari gabungan pemerintah dan TNI/Polri Kabupaten Maros.
Letda Ridha menjelaskan jika pencarian jenazah difokuskan pada lokasi hanyutnya korban saat banjir dan kemudian tim satgas tersebut melakukan pencarian hingga akhirnya ditemukan.
“Kami lalu menurunkan 1 unit perahu karet untuk menyisir lokasi tersebut dan tidak berselang lama, kami menemukan korban yang sudah dalam keadaan meninggal lalu jenazah Daeng Mading ini kami angkat ke Perahu Karet," katanya.
Jenazah Daeng Mading kemudian dievakuasi ke daratan untuk diangkut menggunakan mobil ambulans yang langsung dibawa ke rumah duka yang di Dusun Pampangan, Desa A'bulosibatang, Kecamatan Marusu.