Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) telah menawarkan peluang investasi khususnya di sektor industri kepada investor luar negeri, salah satunya dari negara India.
Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan bahwa Kepri memiliki berbagai daerah dengan potensi industri yang signifikan. Setiap kabupaten/kota memiliki keunggulan baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia, yang sangat mendukung pengembangan sektor industri.
“Kepri memiliki 30 pusat industri yang dapat mendukung berbagai produk, mulai dari chip hingga handphone. Wilayah ini juga menawarkan keunggulan berupa zona perdagangan bebas yang strategis, yang semakin diperluas ke depan,” kata Wagub Kepri di Tanjungpinang, Sabtu.
Nyanyang juga menekankan pemda aktif mengadakan berbagai pelatihan sumber daya manusia guna mempersiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten seiring datangnya investor di daerahnya.
“Dengan adanya investasi, kami berharap tenaga kerja lokal dapat terserap, sehingga investor tidak perlu membawa tenaga kerja dari luar daerah,” kata Nyanyang.
Sementara, Deputy Chief of Mission Konjen India Mr. Bijay dalam kunjungannya ke Kepri beberapa waktu lalu menyampaikan antusiasmenya terhadap iklim investasi yang ada di Kepri.
Menurutnya, wilayah Kepri menawarkan peluang investasi yang sangat menarik, baik karena kedekatannya dengan Singapura dan Selat Malaka, maupun fasilitas pendukung investasi yang memadai.
“Kami sangat bersemangat dengan iklim investasi di Kepri. Wilayahnya sangat strategis dan memiliki fasilitas yang memadai. Kami berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan India untuk berinvestasi di sini,” ujarnya.
Ia turut menyinggung potensi perang tarif antara China dan Amerika Serikat dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi India untuk memperluas investasinya di Kepri.
“Kami percaya, situasi geopolitik ini bisa menjadi peluang yang baik untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan investasi India di Kepri,” katanya pula.