Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 1.500 peserta ditargetkan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur di Makassar, Sulawesi Selatan, 12-21 November 2014.
Ketua Harian Percasi Sulsel Prof Wasir Thalib di Makassar, Senin, mengatakan jumlah tersebut berdasarkan nomor pertandingan yang cukup banyak, yakni 16 nomor yang terdiri dari delapan kategori putra dan putri.
"Dari 16 nomor putra-putri yang dipertandingkan terbagi lagi atas 10 kelas pada setiap nomornya. Saya kira jumlah peserta yang akan hadir memang tidak akan kurang dari seribuan atlet," jelasnya.
Dalam beberapa pelaksanaan kejurnas, kata dia, memang ada sejumlah daerah yang menurukan seluruh atletnya dalam setiap kelas yang dipertandingkan seperti halnya DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Kalimantan Timur.
"Misalkan ada 10 daerah yang mengikuti seluruh nomor pertandingan, maka peserta yang terlibat sudah mencapai 1.600 atlet. Hanya saja memang cuma beberapa daerah yang selama ini biasa mengikuti seluruh nomor pertandingan," katanya.
Sebagai antisipasi terhadap banyaknya atlet yang akan hadir di Makassar, pihaknya telah menyiapkan sejumlah persiapan, khususnya persoalan akomodasi dan konsumsi. Untuk akomodasi, kata dia, pihaknya cukup yakin bisa terbantu karena akan menggunakan Asrama Haji Sudiang.
Sementara untuk persoalan konsumsi, pihaknya mengaku akan melibatkan beberapa pengusaha katering untuk membantu memenuhi kebutuhan setiap kontingen.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus fokus menjalin komunikasi dengan beberapa pihak baik dari swasta atau BUMN yang dianggap berpotensi membantu menyiapkan anggaran yang dibutuhkan.
Menurut dia, keterlibatan pihak sponsor untuk membantu pelaksanaan Kejurnas memang diperlukan. Sebab anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan ajang yang sebelumnya direncanakan Juni 2014 itu memang cukup besar.
"Kami optimistis bisa mendapat sponsor. Soal jumlahnya, kami hanya berharap bisa memenuhi kebutuhan anggaran yang kita butuhkan," katanya.
Selain mencari sponsor, pihak penyelenggara juga telah menyiapkan berbagai upaya dalam penghematan anggaran pada beberapa item seperti halnya pengadaan peralatan dengan cara meminjam.
Untuk anggaran pembelian papan dan jam catur yang membutuhkan biaya yang diperkiarakan sebesar Rp1 miliar, kata dia, sudah diantisipasi dengan cara meminjam dari PB Percasi. Jika hanya meminjam, kata dia, maka panitia paling besar hanya mengeluarkan anggaran Rp10 juta sebagai biaya pengiriman dan perawatan.
Khusus perlengkapan pertandingan seperti jam catur, pihaknya memperkirakan membutuhkan sebanyak 600 buah dengan harga sekitar Rp1,5 juta per buah. Farochah
Berita Terkait
Diajeng Singgih juara Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023
Sabtu, 9 Desember 2023 8:54 Wib
Pecatur Indonesia Aditya kembali ke jalur kemenangan di Kejuaraan Dunia Catur Remaja
Selasa, 21 November 2023 10:49 Wib
Aditya Bagus remis Lawan Jayden Wong Zhenyong di Kejuaraan Dunia Catur Remaja
Minggu, 19 November 2023 7:30 Wib
Adit raih kemenangan ketiga pada Kejuaraan Dunia Catur Remaja di Italia
Jumat, 17 November 2023 6:03 Wib
Pecatur Dewi Citra kian dekat juarai dwitarung JAPFA Chess Festival ke-13
Minggu, 22 Oktober 2023 5:18 Wib
Pecatur GMW Dewi ungguli Thi Mai Hung di partai kedua dwi tarung Japfa Chess 13
Jumat, 20 Oktober 2023 6:39 Wib
ASEAN Para Games 2023 - Para-catur Indonesia pesta medali emas di hari pertama
Senin, 5 Juni 2023 5:13 Wib
Pecatur junior Sulsel perkuat timnas Indonesia di kejuaraan dunia di Taiwan
Minggu, 19 Maret 2023 15:18 Wib