Makassar (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar memperpanjang pencarian tiga orang anak buah kapal (ABK) yang masih dinyatakan hilang usai mengalami kecelakaan laut pada Kamis, 19 Juni 2025.
"Dikarenakan ada permintaan keluarga korban, maka pencarian akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan," ujar Kepala Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Kelas A Makassar Andi Sultan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Perpanjangan proses pencarian dalam operasi SAR tersebut, kata Sultan, atas permintaan keluarga di Kantor Syahbandar Jeneponto. Walaupun operasi SAR mestinya telah di tutup, karena telah berjalan selama tujuh hari.
"Sesuai dengan SOP Basarnas, setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Asia Mulia selama tujuh hari, maka operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," katanya.
Kendati Basarnas sebelumnya telah melakukan penandatanganan penghentian pencarian disaksikan pihak pemerintah dan keluarga korban, namun atas dasar kemanusiaan dan permintaan keluarga, tim kembali melaksanakan pencarian selama tiga hari, mulai 25-27 Juni 2025.
"Setelah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian terhadap korban dengan pihak keluarga, tetapi pihak keluarga kembali meminta Basarnas untuk tetap melakukan pencarian hingga tiga hari ke depan," tutur Sultan menambahkan.
Sebelumnya, Kapal KLM Asia Mulia dikabarkan tenggelam pada Kamis, 19 Juni 2025 dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. Kapal ini membawa delapan orang dengan bermuatan 57 ekor kerbau. Rute perjalanan dari Pulau Rote, NTT menuju ke Pelabuhan Bunge, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Menurut laporan yang diterima, KLM Asia Mulia tertabrak oleh kapal besi yang melintas di jalur yang sama, sehingga mengakibatkan KLM Asia Mulia terbalik di sekitar perairan Bantaeng.
Tercatat ada lima orang awak kapal sempat diselamatkan kapal-kapal nelayan yang melintas, sedangkan tiga awak kapal lainnya hingga saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Data penumpang KLM Asia Mulia semua berjenis kelamin laki-laki. Korban dinyatakan selamat yakni Asrul (41) Ebit (30), Pence (31), Laki (32) dan Supri (25). Sedangkan korban masih dalam pencarian yaitu, Supriadi Nunung (46) selaku Nahkoda, Asdar (52) sebagai KKM dan Aldi (27) selaku Kelasi kapal.

