Makassar (ANTARA Sulsel) - Pusat Pengelolaan Ekorigion, Sulawesi dan Maluku (PPE-Suma) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penghargaan kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atas program Makassar Tidak Rantasa/jorok (MTR) yang dicanangkan.
"Serangkaian kegiatan dilakukan di Makassar,khususnya di Anjungan Pantai Losari Makassar. Kegiatan `Live Green Festival` masih bagian dari HUT PPE-Suma," ujar Kepala PPE Sulawesi dan Maluku KLH, Darhamsyah di Makassar, Minggu.
Pemberian penghargaan berupa sertifikat inisiasi program Eco Office diserahkannya dengan disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Ketua DPD RI, Irman Guzman, Wagub Sulsel Agus Arfin Nu`mang.
Ia mengatakan, penghargaan Eco Office atau kantor berbudaya lingkungan merupakan refleksi kebijakan kantor yang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dalam upaya menciptakan lingkungan bersih, indah, nyaman dan sehat yang melibatkan seluruh aktivitas.
Melalui program MTR, wali kota telah menanamkan, menginstruksikan dan menciptakan budaya bersih di lingkungan sekitar maupun kantor-kantor swasta dan kantor pemerintahannya.
Selain menyerahkan penghargaan, Pemkot Makassr juga telah diberikan bantuan bibit pohon oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk program penghijauan di kota Makassar.
"Kita bersyukur, tetapi ini (penghargaan) bukan tujuan kita. Tujuan kita betul-betul bersih. Paling tidak ini bisa memberikan semangat," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto usai menerima penghargaan itu.
Ia mengatakan, program MTR yang dicanangkannya sejak awal pemerintahannya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Lingkungan Hidup.
"Apa yang kita buat ini sudah `on going`, sudah sesuai keinginan negara. Ini juga sudah `on the track`. Program ini hanyalah pintu awal untuk merealisasikan semua program lainnya," paparnya.
Sementara Ketua DPD RI, Irman Guzman menyampaikan apresiasinya yang tinggi Pemerintah Kota Makassar yang telah menginisiasi program yang luar biasa tersebut.
"Luar biasa ini Pak Wali Kota. Wali Kota Lisa (lihat sampah ambil). Ini program sederhana tetapi manfaatnya sangat besar," ucap Irman dalam sambutannya.
Menurut Ketua DPD RI dua periode ini program pemerintah kota sejalan dalam mendukung lingkungan hidup yang sehat. Dia juga menyebutkan bahwa mental bangsa saat ini tidak mendukung arah kemajuan bangsa, seperti mental korup, mental tidak disiplin dan mental asal jadi.
Oleh sebab itu, Irman mengapresiasi adanya pencanangan Gerakan Kultural untuk Kebudayaan di Makassar, yang dapat menjadikan budaya dan kearifan lokal sebagai landasan moral dan kehidupan.
"Kita harus gali budaya kita, kearifan lokalnya, seperti budaya Siri` atau budaya malu di budaya Bugis-Makassar, malu melakukan hal yang tidak baik, melalui gerakan ini kita revolusi mental kita, seperti Gerakan Lihat Sampah Ambil (LISA) yang dicanangkan Wali Kota Makassar," ujar Irman. FC Kuen
Berita Terkait
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
PAN Makassar mulai buka pendaftaran kandidat Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 11:57 Wib
Paket bantuan kemanusiaan dari Pemkot Makassar tiba di posko banjir Sidrap
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Tim medis Pemkot Makassar periksa kesehatan korban banjir
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Bantuan logistik dari Lantamal VI Makassar tiba di lokasi bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
SAR Gabungan mengevakuasi delapan warga terisolasi pascabencana di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 17:28 Wib