Makassar (ANTARA) - Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Makassar melibatkan komunitas Balla Inklusi melakukan pemberdayaan penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses pendidikan inklusi terhadap kelompok rentan.
"Kami tidak hanya fokus pada pelayanan prima, Badan Mutu KKP Makassar juga aktif membangun sistem yang ramah terhadap kelompok rentan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Mutu KKP Makassar Sri Rahayu Setyaningsih di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa,
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis KKP, kata dia, Badan Mutu Makassar memiliki layanan sertifikasi mutu perikanan dari hulu hingga hilir, termasuk untuk ekspor produk perikanan.
Oleh karena itu, pihaknya telah bekerja sama pemberdayaan dengan Balla Inklusi sejak 2023 dan hingga kini tetap terjalin melalui perpanjangan program hingga akhir 2025.
Menurut dia, Balla Inklusi berperan sebagai mitra strategis dalam mendorong layanan publik yang inklusif dan bebas diskriminasi bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Sejauh ini terdapat sembilan jenis layanan sertifikasi mutu yang diberikan kepada masyarakat.
Berbagai sarana dan kebijakan telah diterapkan, mulai dari aksesibilitas fisik, informasi, komunikasi, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Badan Mutu KKP Makassar juga telah meraih penghargaan Top 3 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima dari KemenPANRB pada 2022 dan pada 2024 mendapat predikat 'Informatif' dalam Keterbukaan Informasi Publik dari KKP.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan masyarakat dari seluruh lapisan, termasuk penyandang disabilitas, bisa mendapatkan akses layanan publik yang adil, setara, dan berkualitas.
Direktur Balla Inklusi Abdul Rahman menyampaikan apresiasi atas program kerja sama tersebut, apalagi memperhatikan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dengan memberikan akses pendidikan.
"Badan Mutu KKP Makassar terus menunjukkan komitmennya terhadap layanan inklusi. Ini sejalan dengan visi Indonesia Inklusif 2030," ujar Abdul Rahman menambahkan.

