Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memastikan Gerakan Pangan Murah (GPM) akan menjadi program rutin dalam membantu masyarakat yang tidak hanya dilaksanakan saat agenda tertentu saja.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat membuka GPM di Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu, mengatakan dampak dari gerakan pangan murah, selain menjaga inflasi juga untuk membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Kita berharap hadirnya kegiatan-kegiatan seperti ini (GPM) akan memberikan ruang yang sangat baik kepada masyarakat untuk bisa mengakses kebutuhan pangan dengan mudah dan murah," ujarnya.
GPM yang digelar Pemkot Makassar itu bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-418 Kota Makassar yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar.
Menurutnya, kegiatan seperti itu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam membantu pemenuhan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Ia mencontohkan, pada kegiatan GPM itu terdapat sejumlah komoditas bahan pangan yang dijual dengan harga di bawah pasaran, termasuk beras sebanyak 20 ton yang disediakan untuk masyarakat.
"Contohnya kita bisa lihat hari ini, ada 20 ton beras yang dijual dengan harga murah. Saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan dalam rangka hari ulang tahun, tetapi bisa menjadi agenda rutin," katanya.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
Selain itu, kegiatan tersebut juga melibatkan sejumlah pelaku usaha pangan dan instansi terkait dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat.
Munafri juga menegaskan bahwa kegiatan seperti Gerakan Pangan Murah merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan di wilayahnya.
"Kita berharap ini menjadi bagian dari bagaimana kita menjaga ketahanan pangan yang ada di Kota Makassar," ucapnya.

