Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan bersama beberapa perusahaan swasta melalui dana tanggung jawab sosial (CSR) membagikan seragam sekolah gratis kepada sejumlah siswa sekolah dasar (SD).
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Senin, mengatakan, penyaluran seragam sekolah gratis untuk siswa SD bagian dari kepedulian terhadap pemerataan akses pendidikan.
"Kami dari Pemkot Makassar dan beberapa perusahaan seperti Bank Sulselbar dan Citra Land City melalui CSR membagikan seragam sekolah gratis kepada siswa SD," ujarnya.
Adapun bantuan itu berupa seragam sekolah gratis, tas, dan tumbler bagi total 135 siswa. Penyerahan berlangsung di SD Inpres Cambaya I, II, dan III di Kecamatan Tallo.
Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi antara Citra Land dan Bank Sulselbar yang telah memberikan dukungan dalam penyediaan pakaian seragam gratis beserta perlengkapan sekolah untuk siswa SD di Kota Makassar.
"Saya sangat mengapresiasi kolaborasi dari Citra Land City dan Bank Sulselbar yang telah bersama-sama memberikan support bantuan pengadaan seragam gratis dan perlengkapan sekolah," katanya.
Munafri mengatakan, kolaborasi ini bukan hanya sekadar penyaluran bantuan, tetapi bentuk nyata kepedulian berbagai pihak terhadap dunia pendidikan.
"Ini bentuk kolaborasi pihak CSR, pengadaan pakaian seragam gratis dan perlengkapan sekolah, tas sekolah, dan tumbler yang akan dipakai anak-anak kita," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Karena itu, kerja sama dengan pihak swasta harus terus dibangun untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kuat.
Dia menambahkan, bantuan ini dapat mengurangi beban orang tua yang biasanya harus mengeluarkan biaya cukup besar setiap tahun untuk membeli seragam sekolah.
"Artinya, kalau harus keluar uang sampai Rp100 ribu, bahkan sampai Rp200 ribu atau Rp300 ribu, ini tidak keluar lagi setiap tahunnya," ucapnya.
"Sehingga pemerintah selalu hadir di dalam persoalan-persoalan yang ada di dalam keadaan ekonomi masyarakat khususnya keadaan ekonomi rumah tangga," lanjut Munafri Arifuddin.

