Ambon (ANTARA Sulsel) - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon Capt Ali Ibrahim melarang kapal berukuran kecil berlayar karena kondisi cuaca buruk dan perairan yang bergelombang tinggi.
"Kami sudah melarang kapal-kapal ukuran kecil tidak berlayar di wilayah perairan Arafura, Laut Aru, Tanibar dan perairan Maluku Barat Daya (MBD), karena di wilayah tersebut bergelombang tinggi," katanya, di Ambon, Selasa.
Menurut dia, larangan yang telah dikeluarkan pihaknya tidak dibatasi dalam satu kali 24 jam, karena bisa saja kondisi cuaca saat ini teduh tetapi pada waktu tertentu angin bertiup sangat kencang disertai gelombang tinggi.
"Kami juga telah memberlakukan sistem buka tutup khusus pelabuhan Ambon, pelabuhan Namlea dan sekitarnya, dengan melihat kondisi cuaca," ujar Capt. Ali.
Sistem buka tutup untuk dua pelabuhan tersebut, tambah dia, hanya sampai pada 16 Januari 2015, tergantung kondisi cuaca.
"Sasaran kami melarang adalah kapal-kapal ukuran kecil dan berlayar harus mengikuti perkembangan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon. Sedangkan kapal PELNI dan kapal Kargo tetap berlayar
dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca," ujarnya.
Disinggung keselamatan di laut pada 2014, menurut Capt Ali, pihaknya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena keselamatan di laut jauh lebih baik daripada 2013.
"Kami yakin, ini karena adanya dukungan dari semua pihak yang selalu memperhatikan kondisi cuaca saat hendak berlayar, terutama kesadaran masyarakat semakin baik, sehingga resiko kecelakaan di laut dapat ditekan," katanya.
Karena itu, Capt Ali mengajak semua pihak yang menggunakan transportasi laut
terutama masyarakat untuk sama-sama menciptakan keselamatan di laut.
"Kami meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut jika tidak ada hal penting dalam kondisi cuaca buruk, karena bisa berdampak buruk terhadap keselamatan," ujarnya.
Karena itu, sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keselamatan di laut, Capt Ali, tetap berkomitmen melaksanakan tugasnya sesuai intstruksi untuk mengawasi dan mengontrol aktifitas pelayaran dan memberikan peringatan kepada operator kapal untuk selalu waspada terhadap cuaca di laut.
"Untuk tahun 2015 ini, kami tingkatkan pelayanan dan pengawasan terhadap keselamatan di laut," kata Capt Ali.
Riza Fahriza
Berita Terkait
Pelabuhan Samarinda berangkatkan 2.353 pemudik tujuan Parepare Sulsel
Jumat, 21 April 2023 5:27 Wib
1.972 pemudik dari Pelabuhan Samarinda menuju Pare-Pare Sulsel
Minggu, 16 April 2023 20:03 Wib
KSOP : Pemeriksaan jumlah penumpang KM Cantika Ekspress 77 yang terbakar tugas operator
Rabu, 26 Oktober 2022 13:17 Wib
Enam pelabuhan siap layani angkutan logistik IKN Nusantara di Penajam Paser Utara
Selasa, 18 Oktober 2022 8:03 Wib
KSOP ; KM Cahaya Arafah berpenumpang 66 orang tenggelam di perairan Halmahera Selatan
Selasa, 19 Juli 2022 5:19 Wib
DKI Jakarta bakal jatuhkan sanksi kepada pelaku pencemaran debu batubara
Senin, 14 Maret 2022 15:58 Wib
KSOP Nunukan: Cuaca buruk di Selat Makassar jadi alasan tunda pelayaran ke Sulsel
Rabu, 8 Desember 2021 22:24 Wib
KSOP Kendari : Calon penumpang harus bawa tiga dokumen untuk bisa naik kapal
Jumat, 22 Mei 2020 12:05 Wib