Mamuju (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara meninjau dua lokasi pembangunan Mes Patriot di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
"Saya bersama Pak Gubernur sudah melihat dua lokasi calon Kampus Patriot. Keduanya secara prinsip cukup memadai. Kami akan bahas lebih lanjut dengan tim," kata Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Mamuju, Rabu.
Dua lokasi yang ditinjau adalah lahan milik Pemprov Sulbar di kawasan wisata Gentungan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju seluas sekitar lima hektare serta lokasi di Dusun Bebangan Kecamatan Kalukku yang berada di Jalur Trans Sulawesi.
Mes tersebut rencananya akan menjadi pusat aktivitas penelitian dan pengembangan kawasan transmigrasi oleh para peneliti, mahasiswa serta tim ekspedisi patriot
Dalam kunjungan tersebut Menteri Iftitah juga sempat berdialog langsung dengan mahasiswa yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot untuk mendengar pandangan mereka mengenai lokasi yang ideal.
Ia menegaskan bahwa sejumlah aspek menjadi perhatian sebelum penetapan lokasi dilakukan, seperti ketersediaan layanan kesehatan, akses jalan, jaringan internet untuk mendukung sistem pendidikan jarak jauh, air bersih serta fasilitas pendukung lainnya.
"Kita berharap bahwa nanti para patriot tinggal di sini itu terasa nyaman," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengatakan penentuan lokasi Kampus Patriot memiliki peran strategis dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) dan riset transmigrasi.
Lokasi Kampus Patriot, menurut dia, sangat penting karena di situlah para mahasiswa dari berbagai universitas melakukan perkuliahan berbasis riset.
"Mereka meneliti potensi wilayah, memberikan rekomendasi pembangunan dan hasilnya akan sangat membantu pemerintah daerah dalam membuka peluang pengembangan potensi wilayah," kata Suhardi, menjelaskan.
Kunjungan Menteri Transmigrasi itu, katanya, menjadi langkah awal dalam menentukan lokasi strategis bagi pembangunan Mes Patriot, yang diharapkan mendukung penguatan SDM, riset serta pengembangan kawasan transmigrasi di Sulbar.
Sedangkan Aulia Rahman Hasibuan, salah seorang mahasiswa Tim Ekspedisi Patriot dari Universitas Diponegoro mengatakan bahwa kawasan wisata Gentungan sebagai lokasi paling sesuai.
"Menurut kami, Gentungan lebih cocok karena searah dengan permukiman transmigrasi di UPT Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku yang sedang dikembangkan. Suasananya juga lebih mendukung untuk belajar, lebih tenang dan kondusif," kata Aulia.
Ia mengatakan Tim Ekspedisi Patriot juga sedang mengevaluasi potensi pengembangan kawasan Dusun Marano yang berada di sekitar Gentungan.
"Dengan adanya sekolah atau pusat aktivitas di sana, kami berharap pengembangan kawasan transmigrasi bisa lebih cepat," ujar Aulia.

