Makassar (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) merupakan salah satu ruang terbaik untuk menempa karakter menuju Indonesia Emas 2045.
Mendiktisaintek Brian mengatakan kita sedang menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045 dan membutuhkan generasi yang berkarakter cerdas, tangguh, adaptif, dan berkualitas.
"Pimnas bukan sekedar kompetisi, ini adalah laboratorium gagasan, tempat kreativitas bertemu dengan keberanian dan ilmu pengetahuan berubah menjadi solusi," ujarnya dalam video sambutannya pada pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-38 yang resmi dibuka di Unhas, Makassar, Sulsel, Senin.
Ia menjelaskan seluruh mahasiswa yang ikut dalam ajang tersebut adalah wajah masa depan Indonesia.
Brian mengatakan, karya mahasiswa menunjukkan bahwa generasi muda saat ini bukan hanya mampu bersaing, tetapi mampu mencipta, memecahkan masalah dan menghasilkan inovasi yang memiliki impak bagi masyarakat dan industri.
Mahasiswa bukan sekedar peserta belajar, melainkan aktor transformasi.
Melalui program Dikti Saintek Berdampak, kami menegaskan bahwa setiap riset, setiap inovasi, setiap langkah akademik harus memberi manfaat nyata bagi bangsa kita.
Menurut dia, tema kegiatan tahun ini sangat relevan, yaitu transformasi mahasiswa Indonesia menjadi generasi yang unggul,inovatif, kolaboratif, berkarakter, dan berdampak.
"Inilah arah besar pendidikan tinggi kita hari ini. Perguruan tinggi bukan hanya pencetak lulusan, tapi pusat inovasi, pusat solusi, dan pusat dari dampak," jelasnya.
Ketua Panitia Pimnas 38 Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), menyebutkan sebanyak 420 tim inovator dari 167 perguruan tinggi Tanah Air saling bersaing menjadi yang terbaik pada Pimnas 2025.

