Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menilai dua bintang muda Estevao dan Lamine Yamal memiliki potensi besar untuk menjadi rival ikonis seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di masa depan.
Namun, Maresca mengingatkan bahwa keduanya membutuhkan waktu dan ruang untuk berkembang secara alami.
“Seperti yang dikatakan Raphinha, mungkin dalam 10–15 tahun ke depan, Estevao dan Lamine Yamal bisa menjadi Messi dan Ronaldo berikutnya. Namun, mereka baru 18 tahun. Mereka harus menikmati permainan dan terus berkembang setiap hari. Itu yang paling penting untuk mereka,” ujar Maresca yang dikutip dari BeIN Sports pada Rabu.
Komentar tersebut muncul setelah Estevao tampil gemilang ketika Chelsea menang 3-0 atas Barcelona pada laga Liga Champions di Stamford Bridge pada Rabu.
Pemain asal Brasil itu mencetak gol indah setelah melakukan penetrasi dari sisi kanan sebelum melepaskan tembakan keras ke gawang Barca yang tampil dengan 10 pemain.
Pada usia 18 tahun, Estevao menjadi remaja ketiga yang mampu mencetak gol dalam tiga laga awal Liga Champions, mengikuti jejak Kylian Mbappe dan Erling Haaland.
Selain gol, dia juga menciptakan tiga peluang dan melakukan lima dribel sukses, jumlah tertinggi di timnya bersama Pedro Neto.
Di kubu Barcelona, Lamine Yamal berusaha keras mengimbangi permainan. Dia mencatat percobaan dribel dua kali lebih banyak dari Estevao, tetapi pengaruhnya menurun setelah Ronald Araujo diganjar kartu merah dan pemain muda Spanyol itu kemudian ditarik keluar menjelang akhir laga.
Maresca juga mengingat kembali gol Estevao yang serupa ketika masih memperkuat Palmeiras dan mencetak gol ke gawang Chelsea di Piala Dunia Antarklub.
“Gol yang dia buat tadi mengingatkan saya pada golnya melawan kami di Piala Dunia Antarklub. Aksinya hampir sama persis,” kenangnya.
Meski talenta kedua pemain sangat luar biasa, Maresca berharap Estevao dan Yamal tidak mendapatkan tekanan berlebihan dan masih harus menikmati bermain sepak bola.
“Dia harus rileks, menikmati sepak bola, bermain dengan bebas. Begitu juga Lamine. Mereka masih sangat muda. Bila mulai dibandingkan dengan Ronaldo dan Messi, itu bisa memberi tekanan besar bagi pemain seusia mereka. Mereka harus datang ke latihan dengan perasaan senang, bukan terbebani oleh perbandingan seperti itu.”
Dengan kemampuan yang terus berkembang dan sorotan besar dari publik, Maresca menegaskan bahwa kesabaran klub adalah kunci agar dua talenta 18 tahun itu dapat tumbuh menjadi pemain kelas dunia di masa depan.

