Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Singapura, PT Temasek memantapkan kerja sama dalam program transportasi dan infrastruktur kelas dunia dengan melatih seluruh pejabat pemkot.
"Kita ingin menciptakan sistem transportasi serta infrastrukturnya dengan standar internasional, standar kelas dunia seperti Singapura," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan masalah yang paling sering dikeluhkan masyarakat saat ini adalah persoalan kemacetan, transportasi dan infrastuktur merupakan hal yang saling berkaitan erat.
"Momen ini menjadi sangat tepat karena SKPD langsung diajar oleh orang-orang berkompeten, apalagi Singapura telah berhasil menjadi negara dengan layanan transportasi terbaik," ungkapnya.
Danny, sapaan akrab wali kota menyatakan alasan dirinya menggandeng PT Temasek yang merupakan perusahaan milik pemerintah Singapura itu karena dianggap sukses menata sistem transportasinya.
Apalagi Makassar dan Singapura memiliki kesamaan dalam hal sarana dan infrastruktur transportasi yang semrawut tetapi mampu ditata dengan baik.
"Kondisi yang dialami Makassar hampir sama dengan kondisi Singapura di masa lalu, makanya kita mengundang mereka (Temasek) untuk memberikan pelatihan kepada pejabat-pejabat," katanya.
Wali kota memberikan penekanan kepada semua pejabatnya yang mengikuti pelatihan agar bisa mengubah pola pikirnya dan melaksanakan semua rencana yang telah diprogramkan.
"Yang terpenting dari pelatihan ini, yakni pola pikir. Tidak ada sesuatu yang berhasil dengan baik tanpa perencanaan yang baik dan perencanaan yang baik terbentuk karena adanya ilmu pengetahuan yang mendukung," tambahnya.
Pemateri dalam workshop Mr Djoko Prihanto memaparkan tujuan program dan sasaran, Mr Yin Kam Meng membahas tren terbaru dalam pembangunan transportasi perkotaan yang berkelanjuta dan Mr Simon Wong yang membahas terkait pengelolaan sumber daya air terpadu.
Salah seorang peserta, Syahruddin, mewakili Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan pemberian pelatihan yang diadakan ini memang sangat dibutuhkan, khususnya bagi pengambil kebijakan.
Selain itu, pejabat teknis yang ada di lingkup Pemerintah Kota Makassar karena keberhasilan dari program kerja sangat ditunjang oleh kesepahaman dan kesamaan komitmen.
"Singapura dan Makassar memiliki banyak kesamaan, bahkan Makassar mungkin lebih hebat hanya saja masih sangat dibutuhkan peningkatan kedisiplinan dan komitmen bersama," tuturnya. Rolex Malaha
Berita Terkait
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib
PAN Makassar mulai buka pendaftaran kandidat Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 11:57 Wib
Paket bantuan kemanusiaan dari Pemkot Makassar tiba di posko banjir Sidrap
Selasa, 7 Mei 2024 0:55 Wib
Tim medis Pemkot Makassar periksa kesehatan korban banjir
Selasa, 7 Mei 2024 0:54 Wib
Bantuan logistik dari Lantamal VI Makassar tiba di lokasi bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 0:52 Wib
Sebanyak 616 orang mengikuti tes CAT penjaringan PPK Makassar
Senin, 6 Mei 2024 19:03 Wib
SAR Gabungan mengevakuasi delapan warga terisolasi pascabencana di Luwu
Senin, 6 Mei 2024 17:28 Wib
Polrestabes Makassar pulangkan puluhan mahasiswa yang diamankan usai unjuk rasa ricuh
Senin, 6 Mei 2024 16:14 Wib