Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Selatan melarang seluruh pengurus maupun kadernya untuk tidak menerima "mahar politik" dari para pendaftar calon kepala daerah.
"Partai Nasdem akan mengusung bakal calon dan wakilnya. Bagi yang ingin menggunakan Nasdem untuk maju di Pilkada, maka semuanya harus melalui proses untuk bisa dicalonkan," ujar Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Arum Spink di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, partainya tidak pernah dan tidak akan pernah meminta uang kepada calon bupati yang berniat menggunakan Nasdem sebagai perahu di pemilihan kepala daerah.
Menurut Pipink sapaan akrab Arum Spink, partai yang mengusung Gerakan Perubahan ini sangat melarang seluruh jajaran kepengurusannya mulai dari pusat hingga bawah untuk meminta uang mahar di Pilkada.
Adapun pengurus yang terbukti menerima uang mahar dari calon bupati, baik internal maupun eksternal partai akan mendapat sanksi tegas dan keras.
"Partai Nasdem melarang itu. Tidak perlu menyetor uang mahar kalau ada bakal calon kepala daerah yang ingin diusung. Apalagi kalau dia itu memang berkualitas, serta kapabilitas dan elektabilitasnya tinggi," katanya.
Arum Spink pun menegaskan, Partai Nasdem dalam membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati tidak memungut biaya sepeser pun. Terlebih lagi soal uang mahar yang banyak diperbincangkan oleh para bakal calon.
"Akan ada sanksi nantinya bagi pengurus yang memungut uang mahar untuk diusung dalam pilkada. Kita akan mengusung yang benar-benar layak saja," ujarnya.
Lebih lanjut Arum Spink menuturkan, tahapan Pilkada itu mulai dari pendaftaran di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD), kemudian pengusulan ke DPW. Selanjutnya, pleno penetapan di DPD dan DPW, serta pengajuan nama-nama bakal calon ke DPP untuk diputuskan siapa yang akan diusung nantinya di Pilkada.
Bakal calon bupati Bulukumba ini menambahkan, Partai Nasdem melakukan dengan dua agenda yakni konsolidasi sekaligus sosialisasi mengenai program Indonesia Memanggil. Termasuk mensosialisasikan peraturan organisasi (PO) mengenai tata cara penjaringan bakal calon bupati di partainya.
"Kegiatannya Selasa malam di Hotel Grand Clarion. Luthfi Andi Mutty yang hadir dari unsur Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Artinya, ini momentum awal Partai NasDem untuk mulai bergerak dalam rangka persiapan Pilkada," terangnya.
Mengenai Indonesia Memanggil, jelas Arum Spink, program ini terbuka untuk semua masyarakat Sulsel yang ingin bergabung di Partai Nasdem. Begitupula dengan jabatan yang dinginkan nantinya.
"Program Indonesia Memanggil ini terbuka untuk semua masyarakat Sulsel untuk bergabung. Bahkan kami akan memfasilitasi semua figur untuk menempati posisi mana saja yang diinginkan, baik itu ketua, wakil, atau apa saja," katanya.
Terkait nama-nama besar seperti Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang dan Aziz Qahhar Mudzakkar, Arum Spink berharap keduanya mau ikut dalam program Indonesia Memanggil ini.
"Kita berharap keduanya mau ikut. Kami siap memfasilitasi kalau keduanya mau mendaftar secara online," tuturnya. FC Kuen
Berita Terkait
Pengamat: Presidential Club dapat menjembatani perbedaan Presiden terdahulu
Minggu, 5 Mei 2024 14:55 Wib
Tiga parpol berkomunikasi bahas koalisi hadapi 24 Pilkada di Sulsel
Kamis, 2 Mei 2024 19:55 Wib
Pengamat politik nilai atmosfer Pilkada Makassar jauh berbeda dibanding sebelumnya
Rabu, 1 Mei 2024 7:23 Wib
Pakar politik: PDIP harus konsisten beroposisi
Selasa, 30 April 2024 15:54 Wib
Pengamat: NasDem-PKB berpotensi gabung KIM pada gelombang pertama
Kamis, 25 April 2024 13:54 Wib
Mahfud MD berharap putusan PHPU hari ini dapat hentikan kontra politik
Senin, 22 April 2024 18:24 Wib
Kapolda Sulbar minta personel Polri tingkatkan kecintaan terhadap bangsa dan negara
Rabu, 17 April 2024 19:21 Wib
Pengamat sebut pertemuan Rosan dengan Ketum PDIP Megawati sekadar silaturahim
Sabtu, 13 April 2024 16:44 Wib