Makassar (ANTARA Sulsel) - Komunitas Intelejen Daerah Kota Makassar merekomendasikan kepada Pemerintah Kota untuk membuat aturan pembatasan jam operasional bagi warung internet, warung kopi serta mini market.
"Rekomendasi dari Kominda itu akan kita tindak lanjuti. Memang ini kota metropolitan yang aktivitasnya 24 jam, tetapi alangkah lebih baiknya demi keamanan semua aktivitas dibatasi seperti yang direkomendasikan itu," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Makassar, Andi Gypping Lantara di Makassar, Kamis.
Rekomendasi pembatasan jam operasional oleh sejumlah pengusaha itu dikeluarkan oleh Kominda. Rekomendasi sudah dikoordinasikan dengan anggota intelijen dari kepolisian, TNI, Bea Cukai, Badan Intelijen Negara, Satpol-PP, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Bagian Humas Pemkot.
Gypping Lantara, selaku Sekretaris Kominda mengatakan, rapat tersebut menghasilkan beberapa poin penting menyikapi eskalasi tindak kriminal di jalan raya.
Diantaranya merekomendasikan kepada Pemkot Makassar untuk memberikan batasan kepada usaha Warkop, Warnet dan Supermarket agar tidak buka di atas jam 22.00 WITA.
Rekomendasi itu diputuskan berdasarkan fakta di lapangan pada usaha tersebut yang terbuka 24 jam dengan pengamanan sangat minim menimbulkan ruang kepada mereka yang punya niat jahat.
"Sifatnya rekomendasi, hasilnya kita teruskan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang akan menelaahnya, apakah bisa dipertimbangkan dan ditindaklanjuti atau tidak," katanya.
Poin lain dari hasil rapat tersebut, antara lain, meminta kepada Lurah dan Camat untuk melakukan pendataan kelompok-kelompok atau komunitas remaja dan pemuda yang ada di setiap wilayah masing-masing.
Selain itu, melakukan pendekatan persuasif kepada kelompok tersebut. Selanjutnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan.
"Sekretariat Pemkot Makassar juga diminta membentuk tim pengendali dan penerima unjuk rasa. Kominda akan senantiasa berkoordinasi dan melakukan evaluasi secara berkala, paling tidak sebulan sekali," ungkap Gypping. FC Kuen
Berita Terkait
227 Eks Gafatar asal Sulsel segera dipulangkan
Senin, 25 Januari 2016 22:19 Wib
APPSI beri penghargaan 23 tokoh nasional
Selasa, 17 November 2015 21:08 Wib
Anggaran Bantuan Parpol Palu Capai Rp480 Juta
Selasa, 13 Januari 2015 21:08 Wib
Masyarakat Sulbar Diminta Tolak Politik Uang
Senin, 3 Maret 2014 18:43 Wib
Pemprov Sulbar Harap Pilkada Polman Berlansung Damai
Minggu, 16 Juni 2013 19:00 Wib
Gubernur Bertanggungjawab Penuh Penanganan Konflik Sosial
Selasa, 2 April 2013 18:41 Wib
Ketua Demokrat Majene Dilaporkan ke Polisi
Selasa, 5 Juni 2012 21:15 Wib
Kesbang Sulbar Minta Demo Mahasiswa tidak Anarkis
Rabu, 28 Maret 2012 9:30 Wib