Mamuju (ANTARA Sulsel) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Barat periode 2014-2019 mengingatkan agar pemerintah provinsi persiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015.
"Sulbar tentu siap menghadapi MEA. Ingat daerah Sulbar pada tahun sebelumnya menjadi peringkat pertama sebagai propinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roslaeni saat menghadiri acara pelantikan pengurus Kadin Sulbar di Mamuju, Jumat.
Karena itu, kata dia, Pemprov Sulbar diharapkan ikut memberi peranan serta melakukan gebrakan-gebrakan terbaru untuk mempertahankan predikat pertumbuhan ekonomi di daerah.
Dia mengatakan geliat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing merupakan modal besar akan kesiapan dalam bersaing di MEA.
"Pertumbuhan ekonomi Sulbar nomor satu di Indonesia yang mencapai 8,73 persen pada tahun 2014 lalu, itu didukung dari sektor pertanian, jasa dan perdagangan. Ini yang harus dipertahankan sebagai modal untuk bersaing di MEA," ungkap Rosan.
Ia menegaskan, saat ini negara lain telah mempersiapkan diri untuk memasuki era pasar bebas Asean sehingga nantinya akan ada negara lain yang akan datang bekerja disemua sektor.
"Kita harus bersiap, negara lain seperti Kamboja dan Myanmar itu telah bersiap dengan belajar bahasa Indonesia kurang lebih dari 9000 orang. Itu merupakan persiapan mereka untuk modal bekerja disini selain kemampuan SDM nya yang lain," terangnya.
Rosan menambahkan, Indonesia merupakan sasaran utama MEA karena 50 persen perekonomian ASEAN berputar di Indonesia sehingga ia meminta, agar Sulbar mempersiapkan diri termasuk mengembangkan potensi wisata dan penguatan SDM
"Indonesia sangat jelas merupakan negara penopang perekonomian di asia sehingga persiapan harus dilakukan semua daerah termasuk Sulbar, terutama disektor pariwisata dan penguatan SDM," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur DR.Junda Maulana menyampaikan, saat ini Sulbar terus meningkatkan perbaikan infrstruktur, peningkatan kulitas produksi pertanian dan perkebunan serta sektor pariwisata.
Junda yang juga mantan penjabat bupati karateker Mamuju Tengah ini menambahkan, persiapan SDM di Sulbar telah mulai dilakukan dengan menggelar pelatihan-pelatihan.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan dan sektor penunjang lainnya, kita juga persiapkan SDM kita melalui pelatihan-pelatihan yang dianggap mampu menjadi daya saing di MEA nantinya," tutup Junda. Agus Setiawan
Berita Terkait
Dekranasda Sulbar kembangkan usaha kerajinan tangan
Minggu, 5 Mei 2024 23:37 Wib
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib