Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Sejumlah wisawatan mancanegara peserta "Rally Yacht" Sail Tomini, mengaku kagum dengan kekayaan alam di pulau Saronde, Kabupaten Gorontalo Utara, terutama bebatuan vulkanik yang terbentuk oleh alam.
John, wisatawan asal Australia yang memimpin para petualang kapal layar "yachter" Sail Tomini dan Festival Boalemo yang singgah di Pulau Saronde, Kamis di Gorontalo, mengaku kaget dengan keindahan Pulau Saronde baik di darat maupun laut.
Ia yang memimpin rombongan "yachters" yang singgah di pulau itu bahkan tercengang melihat keindahan bebatuan yang ada di Pulau Saronde.
"Ini adalah bebatuan vulkanik yang terbentuk oleh alam, kemungkinan besar ada kejadian alam di bawah laut yang menyebabkan timbulnya bebatuan ini," ujar John.
Menurut dia, bebatuan yang nampak seperti dipahat oleh tangan-tangan manusia ini, merupakan daya tarik tersendiri bagi pariwisata di Gorontalo Utara.
"Ini adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama di pulau cantik ini," ujar John yang tak mampu menggambarkan kekagumannya itu saat melihat spot-spot menarik yang ada di daratan Pulau Saronde.
Ia berpesan, agar masyarakat lokal maupun Pemerintah setempat untuk menjaga keberadaan batu-batu vulkanik yang sangat menarik tersebut.
"Saya berjanji akan kembali lagi ke daerah ini dan mempromosikan keindahan Pulau Saronde ke negaranya," ujar John.
Yassin Ali, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gorontalo Utara mengatakan, pihaknya memberi penyambutan istimewa bagi para yachter tersebut. "Mereka adalah wisatawan yang diharapkan bisa mempromosikan pariwisata daerah ini ke luar negeri sehingga keberadaannya harus disambut dengan baik agar memberi kesan mendalam," ujarnya.
Ia sendiri kaget ada bebatuan vulkanik di pulau ini, sebab belum pernah mendengar sejarah adanya gunung berapi baik di darat maupun laut yang ada di Gorontalo Utara. ¿Namun masukkan para wisatawan untuk menjaga keberadaan bebatuan tersebut wajib disahuti sebab menjadi daya tarik tersendiri bagi Saronde,¿ ujarnya.
Para Yachter yang singgah di Pulau Saronde, memilih berlabuh di Pulau Mohinggito yang berada tepat di depan pulau tersebut, mengingat lokasi di teluk Mohinggito sangat tenang sehingga aman bagi kapal-kapal layar mereka.
Selain penyambutan secara adat, para Yachter diajak berkeliling pulau-pulau cantik yang ada di Kepulauan Ponelo, selain Pulau Saronde, ada juga Pulau Mohinggito, Bugisa dan Lampu.
Menariknya, bebatuan vulkanik juga banyak di Pulau Lampu sehingga para wisatawan tersebut sangat tertarik untuk melihatnya secara langsung.
Pulau Saronde merupakan salah satu objek pariwisata andalan Gorontalo Utara, yang dapat ditempuh menggunakan perahu katinting selama 45 menit hingga 1 jam dari Pelabuhan Kwandang.
Luas Pulau Saronde mencapai 8 hektare, terdiri dari 2 hektare daratan dan 6 hektare kawasan hutan. Pulau berpasir putih mencapai 1.000 meter ini sudah dikenal masyarakat lokal sejak tahun 1982, sebagai tempat berteduhnya para nelayan tradisional saat menghindari angin kencang dan ombak tinggi.
Berita Terkait
PVMBG: Gunung Ruang erupsi muntahkan abu vulkanik setinggi tiga kilometer
Rabu, 17 April 2024 22:26 Wib
Gunung Semeru memuntahkan kolom abu setinggi 900 meter
Rabu, 28 Februari 2024 7:24 Wib
PVMBG : Gunung Semeru luncurkan abu vulkanik setinggi 500 meter
Selasa, 6 Februari 2024 8:56 Wib
Badan Geologi memaparkan dampak positif erupsi gunung api
Jumat, 19 Januari 2024 14:42 Wib
Status siaga darurat Gunung Marapi
Jumat, 19 Januari 2024 13:27 Wib
Gunung Ibu di Halmahera meletus muntahkan abu setinggi 1.000 meter
Jumat, 5 Januari 2024 11:01 Wib
Gunung Dukono di Pulau Halmahera Malut muntahkan abu vulkanik setinggi 2,8 kilometer
Jumat, 29 Desember 2023 7:23 Wib
PVMBG: Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter
Rabu, 27 Desember 2023 11:46 Wib