Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, tengah fokus mengejar target pemenuhan layanan air bersih sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Kami memiliki beban yang tidak ringan dalam mensukseskan program layanan air bersih sesuai yang ditargetkan dalam RPJMN. Ini yang menjadi fokus kami agar target itu bisa tercapai," kata Direktur PDAM Wai Tipalayo Polman, Fadhli Anwar di Polman, Senin.
Fadhli Anwar mengatakan, banyak yang harus dilakukan dalam mewujudkan target pelayanan air bersih dan hal itu tidak semudah membalik telapak tangan.
Meski demikian, PDAM tetap optimis untuk mewujudkan target layanan air bersih mampu terpeneuhi dengan baik.
"Dua tahun kedepan atau hingga 2017, kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus melakukan berbagai pembenahan,"ujar Fadhly.
Terutama, kata dia, dalam memaksimalkan layanan ke beberapa daerah yang belum dialiri air bersih seperti Pulau Battoa, dan sebagian wilayah lain di Kecamatan Binuang yang saat ini sedang diupayakan.
Saat ini, PDAM juga tidak hanya fokus dalam layanan atau pembuatan sambungan baru terhadap masyarakat, tetapi juga dalam mencegah terjadinya kehilangan air.
Fadhly menyampaikan, kehilangan air sangat berpengaruh pada suplay atau pemenuhan air terhadap masyarakat sehingga hal itu juga harus bisa dijaga.
"Beberapa titik yang menjadi sumber kehilangan air sudah mulai ditutupi," jelasnya.
Karena itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat terutama wilayah yang dilintasi saluran perpipaan untuk ikut menjaga adanya pencurian air bersih tersebut.
Sebab, kata dia, sangat mustahil PDAM bisa memaksimalkan layanan, sementara produksi air yang dihasilkan juga kerap hilang apalagi dalam musim kemarau seperti ini.
Salah seorang warga di Kecamatan Binuang, Alimin, mengakui air bersih belum mengairi wilayah pemukimannya.
"Dulu pernah ada melalui sistem penampungan. Tapi, tidak maksimal. Biayanya juga mahal. Akhirnya tidak jalan juga," ujarnya
Akibat tidak adanya sambaungan air bersih diwilayahnya, ia dan warga lainnya pun harus mencari sumber air yang tawar, karena kalau menggunakan sumur bor maka airnya asin.
"Mudah-mudahan tahun ini sudah ada sambungan yang masuk. Bosan juga terus menerus konsumsi air asin," tuturnya.