Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim pencak silat Sulawesi Selatan absen dalam invitasi pencak silat yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, 26-30 September 2015.
Pelatih Silat Sulsel, Muhammad Arham di Makassar, Kamis, mengakui tidak mempersiapkan atlet ke ajang itu karena tidak mendapatkan undangan dari pihak penyelenggara.
"Kami memang tidak tahu informasinya. Kami juga tidak ada undangan untuk mengikuti ajang itu sehingga memilih tidak berpartisipasi," katanya.
Ia menjelaskan, tim Sulsel pada dasarnya memang membutuhkan uji coba atau try out sebagai pemanasan sekaligus untuk mengetahui kondisi tim sebelum menghadapi babak kualifikasi.
Namun demikian, kata dia, berhubung karena tidak mendapatkan undangan sehingga sulit untuk ambil bagian pada ajang yang rencananya diikuti beberapa daerah itu seperti Sumatera Selatan , DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Kalimantan Timur tersebut.
"Iya, kita disini memang tidak mendapatkan undangan dari pihak penyelenggara. Untuk saat ni kita hanya fokus berlatih di Makassar," ujarnya.
Sementara Ketua Pengprov IPSI Sulsel yang juga Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal menyatakan pihaknya kini mempersiapkan diri menggelar kejurwil se-Sulsel pada September 2015 yang juga dijadikan ajang seleksi Pra-PON.
Untuk pelaksanaan kejuaraan 2015 rencananya akan diikuti para pesilat terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Seluruh daerah juga menyambut positif kejuaraan ini untuk melihat perkembangan atlet masing-masing.
Pengprov IPSI Sulsel hanya membuka untuk kelas yang tidak dihuni atlet yang bergabung dalam program "Sulsel Maju II" yang memang sejak awal diproyeksikan tampi di PON 2016 seperti kelas A, kelas B dan Kelas C yang dihuni pesilat dan mantan pesilat pelatnas seperti Johan, Awaluddin, dan Hamuddin.
Pada PON 2012 di Riau, Sulsel berhasil meloloskan tujuh pesilat yakni Awaluddin (kelas A), Johan(kelas B), Hamuddin (kelas C), Arfan (kelas D), Irsan (kelas E), Anwar (kelas f) dan Sultan yang turun di kelas I dan Hariani Yahya di kelas E putri.
Dari tujuh pesilat yang diturunkan, Sulsel sukses merebut satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Sumbangan medali emas datang dari Johan yang turun dikelas B yakni 55-60 kg. Sedangkan medali perak disumbangkan Hamuddin dikelas C, 60-65 kg. Adapun perolehan medali perunggu dari Awaluddin di kelas A yakni 45-55 kg.
Berita Terkait
Capres Prabowo Subianto jawab isu sakit dengan berpose silat
Rabu, 24 Januari 2024 11:09 Wib
Pemprov harapkan pesilat Sulsel berjaya di Piala Kasad
Sabtu, 20 Mei 2023 14:36 Wib
SEA Games 2023 - Safira rebut medali emas setelah proses dialog di cabang pencak silat
Rabu, 10 Mei 2023 19:25 Wib
SEA Games 2023 - Silat tambah emas, Indonesia kembali ke posisi keempat klasemen
Rabu, 10 Mei 2023 14:37 Wib
SEA Games 2023 - Pencak silat Indonesia raih dua medali emas
Minggu, 7 Mei 2023 20:15 Wib
Kemendikbudristek kirim lima pesilat ke Hari Olahraga Nasional Qatar
Rabu, 15 Februari 2023 10:35 Wib
Prajurit Kodam XIV/Hasanuddin wakili Indonesia pada kejuaraan silat Asia
Kamis, 13 Oktober 2022 22:22 Wib
Kapolri: Seni pencak silat aset bangsa yang harus dijaga
Minggu, 9 Oktober 2022 11:29 Wib