Makassar (ANTARA Sulsel) - Pabalap pra-PON Sulawesi Selatan Andi Farhat dipastikan tampil sebagai juara untuk kelas MP1 dan MP2 pada kejuaraan Motoprix Regional V Sulawesi 2015.
"Andi Farhat meski tidak turun di seri terakhir Motoprix Region V Sulawesi di Kabupaten Wajo, Sulsel, pada 19-20 September 2015 tetap tampil sebagai juara karena nilainya sudah tidak mampu terkejar para pesaingnya," jelas Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar di Makassar, Jumat.
Untuk saat ini, kata dia, pebalap asal Kabupaten Bone itu selama delapan seri yang telah digelar sebelumnya sudah mengantongi nilai 116 point (kelas MP1). Total nilai yang dikumpulkan jauh meninggalkan Anis KS diposisi kedua dengan 86 poin serta Jr Deden diposisi ketiga dengan 78 poin.
Begitu pun pada kelas MP 2 atau Bebek 4 tak 110CC tune up seeded, juga cukup mendominasi pengumpulan poin yakni sebanyak 62 poin. Sedangkan posisi kedua dna ketiga masing-masing baru mengumpulkan 38 dan 37 poin.
"Namun kita tentu berharap Andi Farhat terus fokus agar bisa tampil maksimal saat memperkuat Sulsel di babak kualifikasi PON 2015," katanya.
Pada pelaksanaan motoprix region V Sulawesi seri IX di Kabupaten Wajo, Sulsel, tetap akan mempertandingkan sejumlah kelas pertandingan mulai dari Bebek 4 tak 125CC tune up seeded (MP1), Bebek 4 tak 110CC tune up seeded (MP2), Bebek 4 tak 125CC tune up pemula (MP3), Bebek 4 tak 110 CC tune up pemula (MP4).
Selanjuntnya untuk Bebek 4 tak 125CC standar pemula (MP5), Bebek 4 tak 100CC standar pemula (MP6) dan kelas Matic dengan 135 CC tune up atau MP7.
"Khusus pebalap Sulsel tentu ajang ini sebagai uji coba sebelum tampil di babak kualifikasi PON. Untuk itu kita harapkan seluruh pebalap tetap tampil meski sudah memastikan keluar sebagai juara," ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Pesar Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) telah merilis petunjuk teknis pelaksanaan babak kualifikasi Pekan olahraga Nasional (PON), 3-5 November 2015.
Mengenai jenis motor yang akan digunakan, lanjut dia, berdasarkan buku panduan yangdiberikan maka setiap daerah diharuskan menggunakan motor tune-up baik untuk kelas 110 cc dan 125 cc. Kondisi ini berbeda dibandingkan sebelumnya yang memberlakukan penggunaan motor standar.
PB IMI juga membebaska bagi setiap daerah untuk menggunakan merk jenis apapun asal lebih dulu diubah menjadi tune-Up.
Sementara untuk usia pebalap. menurut dia, untuk kelas 110 cc (MP3) dibatasi maksimal berusia 20 tahun pada 2016. Sedangkan untuk kelas 125 cc (MP4) berlaku bagi seluruh atlet atau tidak menetapkan pembatasan usia.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel edukasi pentingnya KI bagi PT se-Kota Makassar
Jumat, 17 Mei 2024 14:32 Wib
Bupati Bulukumba minta PPK Pilkada 2024 menjaga integritas
Jumat, 17 Mei 2024 14:30 Wib
Mendagri resmi lantik lima penjabat gubernur termasuk Sulawesi Selatan
Jumat, 17 Mei 2024 12:30 Wib
Dekranasda Sulsel memamerkan produk unggulan pada Expo UMKM di Solo
Jumat, 17 Mei 2024 10:37 Wib
Sekda Sulsel : Inabuyer B2B2G Expo 2024 momentum UMKM promo produk
Jumat, 17 Mei 2024 6:32 Wib
KPK menggeledah rumah keluarga SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 21:29 Wib
Pemprov Sulsel gandeng PT Bomar dan OJK tingkatkan produksi udang Sulsel
Kamis, 16 Mei 2024 21:23 Wib
Pemprov Sulsel dan PT Bomar kolaborasi jadikan Sulsel produsen udang terbesar
Kamis, 16 Mei 2024 19:54 Wib