Makassar (ANTARA Sulsel) - Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Gurjit Singh mengatakan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama keamanan maritim melalui kunjungan kapal laut penjaga pantai Samrat ke Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.
"Kapal ini didesain dan dibuat oleh Bakamla (Badan Keamanan Laut) India, dan kami ingin bekerja sama dengan Bakamla Indonesia bahu membahu untuk mewujudkan keamanan maritim," kata Gurjit di Singh sela-sela jamuan makan malam di atas kapal tersebut, Rabu.
India dan Indonesia, kata dia, sejak lama telah memiliki hubungan kerja sama yang erat, dan melalui kunjungan ini, pihaknya ingin meningkatkan hubungan kerja sama.
"Kapal ini adalah buatan India, dan kami bangga jika dapat bekerja sama untuk menyediakan teknologi atau kapal yang sama untuk Bakamla Indonesia," ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan, kunjungan ini juga sekaligus dalam rangka melawan kejahatan kriminal maritim transnasional, penyelamatan dan pencarian maritim (maritime search and rescue), penerapan hukum maritim, pengawasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), penanganan bencana dan bantuan kemanusiaan, serta cepat tanggap polusi maritim.
Ia menambahkan, Kapal patroli laut canggih sepanjang 105 meter yang pertama kali berlayar pada tanggal 21 Januari 2009 ini, dirancang dan dibangun oleh M/S Goa Shipyard Limited, Goa, India.
"Samrat berarti raja, yang menggambarkan kemampuan kapal ini," imbuhnya.
Makassar, dipilih sebagai Kota yang tujuan kunjungan, karena pihaknya menganggap Makassar sebagai salah satu kota yang bersahabat dan juga memiliki potensi yang besar baik dari segi SDM maupun SDA dan hasil bumi.
"Kami pilih Makassar, karena Makassar adalah kota yang bersahabat, dan kami juga sudah punya hubungan yang baik dengan pemerintah Sulsel sejak lama," terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang, mengatakan, kunjungan Kapal Patroli Canggih India ini akan semakin mempererat hubungan baik antara kedua belah pihak.
"Selama ini kita sudah memiliki hubungan kerjasama yang sangat baik dengan India. India merupakan negara tujuan ekspor untuk beberapa komoditi dari Sulsel," ujarnya.
Ia juga berharap, dengan kunjungan Kapal Patroli Laut India ini dapat memacu semangat putra-putri Indonesia dan Sulsel pada khususnya untuk mampu berkarya lebih baik lagi sehingga bisa membuat kapal seperti Kapal Patroli Samrat milik India ini.
"Semoga dengan adanya kunjungan ini, anak bangsa kita bisa termotivasi untuk berkarya lebih baik lagi, dan bisa membuat kapal seperti Samrat ini," harapnya.
Kapal Samrat ini dilengkapi dengan teknologi navigasi dan sensor komunikasi serta peralatan canggih dan mutakhir. Kapal ini dilengkapi dengan fitur Integrated Bridge System (IBS), Integrated Machinery Control System (IMCS), External Fire Fighting System, Deluge System dan dua senjata api permanen ukuran 30 milimeter (Gun Mounts) yang dilengkapi dengan remote control sasaran tembak.
Kapal yang dipimpin oleh 20 perwira dan 120 anak buah kapal ini juga mampu mengangkut sebuah helikopter.
ICGS ini bermarkas di Mumbai dan saat ini dipimpin oleh Deputy Inspector General SK Bharatriya, TM. Rencananya kapal ini akan berlabuh di Makassar hingga tanggal 25 Oktober mendatang, dan dapat dikunjungi oleh publik mulai sore hari.