Makassar (ANTARA Sulsel)- Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan siap bersaing dalam perebutan tiket PON 2016 pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (Krapsi) di Jakarta, 27-30 Desember 2015.
Pelatih Renang Sulsel, Andre Santosa di Makassar, Senin, mengatakan persaingan di Krapsi 2015 ini diprediksi lebih ketat karena akan dimanfaatkan setiap daerah untuk merebut tiket sebanyak mungkin pada ajang terakhir tersebut.
"Krapsi ini memang menjadi ajang terakhir bagi setiap atlet untuk mendapatkan tambahan tiket. Seperti halnya daerah lain, kami juga akan memaksimalkan kesempatan terakhir ini untuk merebut tiket tersisa," katanya.
Untuk bersiang dalam perebutan tiket ke PON XIX 2016 di Jawa Barat, dirinya terus fokus mematangkan kemampuan sejumlah atlet. Pihaknya juga terus meningkatkan tensi latihan agar bisa menjaga persaingan kedepan.
Kondisi Sulsel yang hingga kini baru memamstikan satu atlet dengan status "by name" yakni Muhammad Alamsyah, juga menjadi perhatian serius bagi pelatih untuk bisa lebih baik lagi. Sementara satu lainnya yakni Reskyanto masih belum dipastikan aman dan tetap ditunggu hasil terakhir di Krapsi 2015.
Adapun beberapa atlet lain seperti Siti Nurhalisa, Wanda dan Nurhaliza Harry masih dituntut lebih tampil lebih cepat.
Ia menjelaskan, lima atlet yang disebutkan itu memang masih menjadi andalan Sulsel. Apalagi kelimnya juga sudah memastikan diri tampil di PON dari cabang renang perairan terbuka.
"Persaingan tentunya akan lebih sulit namun bukan halangan untuk gagal menambah tiket PON. Kami terus fokus untuk meningkatkan limit waktu seluruh atlet agar mampu meraih hasil maksimal," jelasnya.
Persatuan Renang Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan menyatakan dua atlet renang Sulawesi Selatan masing-masing Muhammad Alamzah dan Rezkyanto, berhasil lolos limit untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Pelatih Renang Sulsel lainnya, Thamrin, sebelumnya mengatakan untuk Muhammad Alamsyah lolos limit pada nomor PON gaya ganti putri 200 meter. Adapun Rezky sukses memenuhi limit waktu PON untuk nomor gaya kupu-kupu 200 meter.
Kedua atlet andalan Sulsel itu, kata dia, mendapatkan limit pada pelaksanaan Kejuaraan Renang antar perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) di Yogyakarta, 27-30 Desember 2014.
Meski sudah lolos limit PON, menurut dia, namun khusus Reskyanto belum bisa dipastikan sudah bisa memperkuat Sulsel di PON. Sebab masih akan melihat catatan waktu atlet yang lain dari sejumlah daerah.
Hal itu, lanjut dia, dikarenakan jumlah kuota yang diperebutkan juga terbatas yakni sebanyak 120 kuota sudah termasuk jatah tuan rumah Jawa Barat.
"Kita masih akan melihat cacatan waktu atlet lain. Mudah-mudahan seluruh atlet bisa menampilkan kemampuan terbaiiknya pada ajang terakhir nanti," ujarnya.
Berita Terkait
Bapemperda DPRD Sulsel mempelajari pengelolaan cadangan pangan Jakarta
Selasa, 14 Mei 2024 14:01 Wib
Polrestabes Makassar menangkap dua pencuri perangkat telekomunikasi XL
Selasa, 14 Mei 2024 6:57 Wib
Lima KPU di Sulsel terima syarat dukungan calon perseorangan Pilkada 2024
Senin, 13 Mei 2024 20:36 Wib
Kakanwil apresiasi TPI Itjen evaluasi UPT Kemenkumham Sulsel
Senin, 13 Mei 2024 20:21 Wib
KPU Makassar : Tidak ada bakal pendaftar calon perseorangan Pilkada 2024
Senin, 13 Mei 2024 19:36 Wib
KPU Sulsel pastikan tidak ada calon perseorangan Pilkada 2024
Senin, 13 Mei 2024 19:35 Wib
Info Haji 2024 - Pj Gubernur Sulsel: Luruskan niat hanya untuk beribadah
Senin, 13 Mei 2024 5:56 Wib
Pj Gubernur Sulsel: Pembangunan Stadion Sudiang dianggarkan dari APBN
Minggu, 12 Mei 2024 22:50 Wib