Matra, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Ketua Komite Medik RSUD Ako, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, Dr willy Sp. B membantah adanya malpraktik terkait penanganan bayi, Aqifa Putri yang meninggal saat menjalani perawatan medis dua hari yang lalu.
"Tak ada malpraktik di RSUD Matra sebab penanganan pasien sudah melalui prosedur dan tadi sudah jelas disampaikan kepada orang tua Aqifa bahwa ini tidak ada malpraktik dan semua sudah sesuai dengan prosedur," kata Dr Willy kepada wartawan di Matra, Selasa.
Mengenai adanya pemberitaan terkait adanya dugaan malpraktik lantaran pasien bayi itu meninggal karena disuntik maka itu tidak benar.
"Perawat telah memberikan suntikan obat anti biotik dan cc nya pun sudah sesuai, karena setelah kami melakukan pemeriksaan terkait dengan rekam medik yang ada, pihak dokter yang menangani pasien tersebut sudah sesuai standar pelayanan yang ada di RSUD Ako," kata willy.
Sebelumnya diberitakan, Aqifa Putri meninggal dunia sesaat baru menjalani perawatan medis di RSUD.
"Awalnya anak kami hanya mengalami muntah-muntah, namun setelah tiba di RSUD Matra malah kondisi anak kami memburuk dan bahkan tak bisa tertolong lagi," kata Muhammad Yahya, orang tua korban.
Ia merasa terkejut melihat kondisi putrinya yang tak bernyawa usai mendapat perawatan medis. Bukannya membaik, malah kondisi kesehatan putrinya memburuk setelah disuntik oleh salah seorang perawat di RSUD itu.
"Keluarga tak menyangka anak kami yang hendak berobat ke RSUD Ako itu justru meninggal pada saat tengah ditangani para medis. Kejadian ini membuat kami curiga bahwa kuat dugaan ada malpraktek yang dilakukan oleh pihak RSUD Ako saat menangani Korban," kata Yahya dengan mata berkaca-kaca.
Yahya menyebutkan, sekitar pukul 11.30 Wita anaknya dibawa ke RSUD Ako setelah mengalami muntah. Namun, setelah diberikan suntikan oleh perawat, Aqifa pun menjadi kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 12 .30 siang.
Di hadapan orang tua Aqifa, dokter Mariati yang saat itu menangani pasien menjelaskan bahwa penanganan medik yang dilakukan sudah melalui prosedur yang ada.
Namun penjelasan itu kemudian menjadi perdebatan di ruangan KTU karena secara medis keluarga korban tidak mengerti dengan penjelasan dokter, namun selang beberapa saat perdebatan itu berhenti ketika Ketua Komite Medik RSUD Ako menjelaskan terkait dengan penanganan yang dilakukan pada saat pasien dirawat.
Walaupun sempat berdebat, orang tua Aqifa bersama dengan istrinya kemudian menerima penjelasan medik dari pihak dokter RSUD Ako.
Berita Terkait
RSUD Regional Sulbar kembangkan aplikasi kesehatan digital
Senin, 25 November 2024 14:46 Wib
RSUD Sulbar menjalani rekredensialing oleh BPJS Kesehatan
Sabtu, 23 November 2024 17:58 Wib
RSUD Labuang Baji Makassar meraih penghargaan PERHUMASRI
Sabtu, 9 November 2024 16:24 Wib
RSUD Sulbar meluncurkan anjungan pasien mandiri
Rabu, 16 Oktober 2024 17:50 Wib
Pemprov Sulbar evaluasi pelayanan di RSUD
Rabu, 16 Oktober 2024 0:34 Wib
Sekda mendorong RSUD Sulbar lakukan transformasi layanan kesehatan
Selasa, 15 Oktober 2024 13:39 Wib
RSUD Haji Makassar gelar operasi katarak gratis peringati HUT ke-355 Sulsel
Senin, 14 Oktober 2024 14:25 Wib
RSUD Sulbar gelar penyuluhan deteksi dini gangguan mata
Jumat, 11 Oktober 2024 16:08 Wib