Mamuju (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Mamuju meluncurkan anjungan pasien mandiri.
"Peluncuran anjungan pasien mandiri sekaligus sosialisasi bridging e-klaim ini sebagai upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan RSUD Regional Sulbar," kata Direktur RSUD Regional Sulbar dr Merintani Merintani Erna Dochri di Mamuju, Rabu.
Peluncuran anjungan pasien mandiri dan sosialisasi bridging e-klaim tersebut, juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy, Kepala BPKPD Provinsi Sulbar Masriadi Nadi Atjo serta Kepala BPJS Kesehatan Mamuju St Umrah Nurdin.
Pada kesempatan itu, Merintani menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi mendukung RSUD Regional Sulbar untuk terus berbenah meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja dan berusaha atas terlaksananya sosialisasi bridging e-klaim dan peluncuran anjungan pasien mandiri ini," ujar Merintani.
Peluncuran anjungan pasien mandiri dan sosialisasi bridging e-klaim tersebut, kata Merintani, menjadi komitmen RSUD Regional Sulbar untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya dan kita semua tentu berharap peluncuran dan sosialisasi ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan layanan dan mempercepat layanan di RSUD Regional Provinsi Sulbar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Mamuju St Umrah Nurdin menyampaikan terima kasih atas upaya seluruh tim di RSUD Regional Sulbar dan dukungan pemerintah provinsi terhadap peningkatan mutu layan di internal dan eksternal BPJS Kesehatan.
"Peluncuran ini adalah sistem yang sebelumnya konvensional menjadi digital dan seluruh proses dari awal sampai akhir itu sudah digital. Kami harapkan proses ini berjalan lancar, karena ini akan bermuara pada peningkatan mutu layanan," kata Umrah Nurdin.
Ia mengatakan bahwa kegiatan itu bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta mengembangkan inovasi, terutama dalam layanan rumah sakit di wilayah Sulbar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy mengatakan di tengah keterbatasan yang dimiliki, Pemerintah Provinsi Sulbar terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Inovasi yang dilakukan ini merupakan bentuk keseriusan untuk terus melakukan perbaikan dari yang manual ke digital. Jadi, seiring perkembangan teknologi, pelayanan di RSUD Regional Sulbar yang dulunya konvensional kini sudah berbasis digitalisasi," kata Asran Masdy.
Kepala BPKPD Provinsi Sulbar Masriadi Nadi Atjo yang juga Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Regional Sulbar mengapresiasi seluruh kinerja manajemen rumah sakit milik pemerintah daerah itu untuk mempercepat layanan kepada masyarakat.
"Ini merupakan satu inovasi untuk meningkatkan layanan secara digital, Ini menjadi jembatan untuk peningkatan layanan kepada masyarakat," kata Masriadi.