Makassar (ANTARA Sulsel) - Seorang anggota Pelayanan Masyarakat dan Objek Vital (Yanma Obvit) Polda Sulselbar Bripka Andi N terpaksa menembakkan senjatanya ke arah Kahar Daeng Palai (43) karena terdesak akan diserang dengan menggunakan sangkur.
"Benar ada empat peluru yang bersarang ditubuh korban karena senjata yang digunakan itu semi otomatis. Satu kali tembakan bisa rentetan peluru yang keluar," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari anggota Intelkam, pelaku Bripka Andi ini dalam keadan terdesak atau overmacht karena korban dalam keadaan mabuk dan menantang dengan menggunakan sangkur.
Barung menjelaskan, kronologi kejadian berdasarkan laporan awal yang diterimanya itu, tiga anggota Yanma Obvit Polda Sulselbar sedang menjalankan tugasnya berjaga di PT Kelola Jasa Artha, Kompleks IDI GA 8/9 Kelurahan Masale, Kecamatan Panalukkang.
Saat itu, Jumat dini hari, pelaku dalam keadaan mabuk datang dengan menggunakan sepeda motor metik kemudian berteriak mencari lawan sambil memegang sangkur.
Bripka Andi yang mengetahui korban dalam keadaan mabuk dan telah memasuki pekarangan PT Kelola Jasa Artha menyuruhnya untuk pulang beristirahat.
Namun permintaan itu ditolak oleh korban dan sambil terus maju dan berteriak. Aipda Faisal bersama rekan lainnya Brigpol Ruslan yang melihat itu kemudian mengeluarkan senjatanya dan menembak ke atas udara.
Tetapi korban tetap tidak gentar dengan suara tembakan itu dan akhirnya pelaku Bripka Andi langsung menembakkan senjatanya jenis SS.1 V2. Cal. 4 mm itu ke arah pelaku yang terus maju menghampirinya.
"Senjata jenis SS.1 V2 itu dipegang Bripka Andi dan ketika tembakan pertama dari Aipda Faisal tidak diindahkan kemudian semakin maju, akhirnya Bripka Andi ini yang sudah terdesak langsung menembakkan sebanyak satu kali tapi ikut rentetan peluru sebanyak tiga," katanya.
Setelah kejadian itu, mobil patroli Polsek Panakkukang kemudian bergerak menuju lokasi yang memang jaraknya tidak terlalu jauh. Anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Panakukkang itu kemudian membawa korban ke RS Bhayangkara sebelum dirujuk ke RSUD Wahidin.
Berita Terkait
Kisah pemabuk taubat masuk masjid
Selasa, 5 April 2022 11:05 Wib
Prajurit TNI di Makassar Ditebas Pemabuk
Minggu, 8 September 2013 20:50 Wib
Tiga Warga Makassar Tewas Ditikam Pemabuk
Rabu, 14 September 2011 17:28 Wib
Empat Pemabuk Serang Kapolsek di Pesta Perkawinan
Minggu, 25 Juli 2010 21:35 Wib
Tujuh Pemabuk Diperiksa Sebagai Saksi Terbakarnya KPU
Jumat, 12 Maret 2010 22:32 Wib
Pemabuk Mengamuk di Asrama Mahasiswa
Minggu, 29 November 2009 23:54 Wib
Meresahkan Warga, Lima Pemabuk Diamankan Polisi
Jumat, 23 Oktober 2009 21:32 Wib
Dua Anggota Polresta Bantaeng Ditebas Pemabuk
Jumat, 12 Juni 2009 9:05 Wib