Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menghibahkan 46.200 buku bacaan guna meningkatkan kemampuan membaca siswa di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
"Buku yang disumbangkan ini asli produk Indonesia, dikembangkan oleh program kami dengan yayasan lokal dan telah dibahas serta disetujui penggunaannya dari Kemendikbud, Kemenag, dan PMK," ujar Direktur Program USAID Indonesia Lawrence W Dolan melalui keterangannya yang di terima di Makassar, Selasa.
Berdasarkan penelitian Central Connecticut State University, menempatkan Indonesia pada urutan ke 60 dari 61 negara yang diteliti tingkat literasinya.
Selain itu Indonesia merupakan salah satu negara yang amat rendah tingkat literasinya dan hal ini berpotensi menghambat kemajuan bangsa di segala lini.
"Kami sangat bangga melihat guru-guru bersemangat menggunakan buku ini," tutur Lawrence menambahkan.
Sementara Wakil Bupati Victor Datuan Batara mengapresiasi sumbangan tersebut dan berharap program USAID Prioritas yang akan berakhir pertengahan 2017 bisa tetap dilanjutkan di Tana Toraja.
"Kami masih sangat membutuhkan pendampingan USAID PRIORITAS yang telah membuat pemerintahan kami mengetahui banyak kelemahan-kelemahan program pendidikan di daerah kami," ujarnya.
Viktor mengatakan 46.200 buku yang disumbangkan tersebut dikhususkan untuk 16 sekolah dasar madrasah Ibtidaiyyah mitra Usaid Prioritas dan 61 sekolah dasar madrasah ibtidaiyah bukan binaan langsung Usaid Prioritas.
Sementara Koordinator Provinsi USAID Prioritas Sulsel Jamaluddin mengatakan buku-buku tersebut merupakan buku bacaan yang dibuat berjenjang disesuaikan dengan kemampuan para siswa membaca.
Kemudian ditujukan kepada siswa secara bertahap agar mereka mampu membaca dengan pemahaman secara lebih komprehensif.
"Cara-cara pengajaran membaca kelas awal sebelumnya banyak berfokus bagaimana menjadikan siswa lancar membaca saja," sebut dia.
Berdasarkan hasil penelitian USAID Prioritas menunjukkan bahwa hal tersebut berakibat rendahnya kemampuan siswa memahami bacaan.
Dengan buku itu diharapkan guru memiliki keterampilan memfasilitasi para siswa senjak dini langsung memiliki kemampuan memahami bacaan dengan baik.
Penanggung jawab program buku bacaan berjenjang dari USAID Prioritas, Hamsah mengungkapkan buku-buku yang disumbangkan hanya akan menjadi buku biasa jika tidak menguasai teknik mengajarkannya.
"Buku-buku yang kami sumbangkan akan terlihat manfaatnya ketika sang guru menguasai teknik-teknik menggunakannya. Untuk itu kami sudah melatih fasilitator daerah disini yang akan melatih kembali para guru di sekolah bagaimana menggunakannya," ungkapnya
Hamsah menambahkan Buku-buku tersebut punya panduan penggunaan dalam bentuk video dan buku panduan biasa.