Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menjamin ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2016.
"Berdasarkan laporan yang kita terima, baik dari dinas, distributor utama, Bulog, hingga Pertamina, ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat bisa bertahan hingga dua bulan ke depan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo usai memimpin Pertemuan Tingkat Tinggi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota se-Sulsel di Makassar, Rabu.
Syahrul mengakui meski secara angka suplai bahan kebutuhan pokok ini memadai, namun di lapangan banyak hal yang bisa terjadi yang dapat mempengaruhi akses masyarakat terhadap bahan tersebut.
"Banyak hal yang bisa mempengaruhi, misalnya distribusi dan lain-lain, karena itu pertemuan ini akan diturunkan hingga ke tingkat daerah kabupaten/kota, dan diikuti dengan kegiatan lapagan untuk memantau harga, dan melakukan stimulan-stimulan pasar jika diperlukan," jelas gubernur.
Untuk komoditi pertanian seperti bawang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulsel Fitriani mengatakan stoknya cukup hingga tiga bulan ke depan.
"Kita punya persediaan bawang hingga 11,6 ribu ton, dan itu cukup untuk tiga bulan ke depan, dengan perhitungan kebutuhan selama tiga bulan 7 ribu ton," katanya.
Stok yang cukup juga tersedia untuk cabai besar, dan cabai rawit, dengan jumlah masing-masing 7 ribu dan 7,7 ribu ton.
"Ini juga cukup untuk tiga bulan ke depan, apa lagi ini pertanaman komoditi ini berlangsung sepanjang tahun," kata dia.
Dalam pertemuan tersebut,kecukupan stok selama beberapa juga dilaporkan oleh Dinas Peternakan. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Abdul Aziz, ketersediaan daging sapi aman sampai 6 bulan ke depan, dengan jumlah ternak sapi mencapai 106 ribu ekor. Sementara untuk telur, pihaknya mencatat surplus hingga 62 persen.
"Jadi kita masih bisa memasok wilayah lain," imbuhnya.
Kesiapan stok juga dilaporkan oleh Perum Bulog, Pertamina, dan sejumlah distributor utama bahan kebutuhan pokok.
Berita Terkait
Kemenag Sulsel jelaskan sumber pembiayaan ibadah haji kepada JCH
Kamis, 2 Mei 2024 5:53 Wib
Aktivis difabel: Pekerja difabel terus dibayangi PHK sepihak
Rabu, 1 Mei 2024 21:52 Wib
Kemenkumham Sulsel monitoring layanan pengaduan di Lapas Makassar
Rabu, 1 Mei 2024 20:35 Wib
Polda Sulsel tangkap oknum ASN Jeneponto diduga jual Sabu
Rabu, 1 Mei 2024 20:06 Wib
Pj Ketua PKK Sulsel serahkan sejumlah bantuan pada HUT ke-161 Jeneponto
Rabu, 1 Mei 2024 20:03 Wib
Perkemi Sulsel sarankan pengurangan atlet untuk PON XXI Aceh-Sumut
Rabu, 1 Mei 2024 19:10 Wib
Kejati Sulsel ajak santri Ponpres DDI Abrad Makassar jauhi narkoba
Rabu, 1 Mei 2024 19:09 Wib
KONI Sulsel berharap anggaran operasional untuk PON XXI segera cair
Rabu, 1 Mei 2024 18:50 Wib