Makassar (ANTARA Sulsel) - Panitia Makassar International Eight Festival and Forum yang dikenal dengan F8 mendatangkan kapal tongkang untuk pementasan seni dan pendaratan terjun payung.
"Kapal tongkangnya sudah tiba hari ini dan akan digunakan untuk tempat pementasan seni, dan pendaratan penerjun payung," ujar Kepala Bidang Promosi dan Wisata, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Makassar Muhammad Roem di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan, kapal tongkang ini akan dikelilingi oleh delapan kapal pinisi di kiri dan kanan.
Kapal tongkang dengan panjang 53 meter, lebar 15 meter serta tinggi 3,5 meter itu masih akan dipercantik agar nyaman dan aman saat pertunjukan seni dilangsungkan.
Sedangkan delapan perahu khas Sulawesi Selatan, Pinisi dipersiapkan menjadi lokasi makan malam para tamu undangan dari sejumlah negara dan daerah Indonesia.
"Kami memang berencana menggelar acara makan malam di atas perahu pinisi. Ini tentu unik dan memberikan sesuatu yang berbeda," katanya.
Konsep acara makan malam di atas perahu pinisi memang masih terus dimatangkan. Namun, pihaknya berharap bisa diwujudkan karena tentu menjadi pemandangan yang menarik dan akan memberikan sesuatu yang berbeda bagi para tamu, khususnya dari mancanegara.
Pihaknya juga mengaku berbangga dengan komitmen sejumlah negara yang telah memastikan diri untuk berpartisipasi dan meramaikan kegiatan itu, seperti dari Amerika Serikat, Peru, Australia, Norwegia, Georgia, Belanda, Swiss, Slovakia, Tunisia, Srilangka, India, Taiwan, Mongolia, Solomon Island, dan Fiji
Selain itu, beberapa negara dari ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan ajang F8 sesuai kepanjangannya akan menghadirkan berbagai ajang spesial, seperti film, fesyen, kuliner, bunga, `fine art", "folks", dan "fusion jazz".
Dirinya menyatakab bahwa F8 merupakan panggung besar Makassar sebagai upaya menyatukan pandangan dunia internasional terhadap Kota Daeng itu.
Ia mencontohkan kesuksesan pelaksanaan ASEAN Mayor Forum (AMF) telah menjadi perbincangan di dunia luar dan tentunya hal itu membuat Makassar mulai diperhitungkan dunia.
"Berkat AMF, kita bisa menjadi perhatian dunia, apalagi kegiatannya sukses. Bahkan CNN sudah mengulas kegiatan AMF Makassar. Sebelumnya tidak ada," katanya.
Berita Terkait
Menparekraf ajak warga Sulbar meriahkan festival penyu Pantai Mampie di Polman
Jumat, 10 Mei 2024 20:10 Wib
Pegadaian Makassar menggelar Festival Ramadan
Kamis, 14 Maret 2024 13:45 Wib
Dispar Makassar mantapkan persiapan Festival Kota Tepian Air
Rabu, 21 Februari 2024 9:50 Wib
Pemkab Wajo gelar Sengkang Expo Festival 2024 untuk perputaran ekonomi
Minggu, 14 Januari 2024 14:27 Wib
BerdayaBareng-British Embassy berkolaborasi soal program akses digital
Minggu, 14 Januari 2024 12:08 Wib
Daftar film Indonesia yang berjaya di penghargaan film internasional
Kamis, 28 Desember 2023 12:19 Wib
Adira Festival 2023 berkolaborasi dengan Kemenparekraf hadirkan pentas seni
Sabtu, 9 Desember 2023 17:23 Wib
Kemenparekraf mendukung pembuat film daerah lewat Festival Film Bulanan
Sabtu, 9 Desember 2023 11:53 Wib